IPB bentuk tiga tim investigasi
Arif Satria mengatakan pihaknya membentuk tim investigasi untuk mendalami kasus yang menimpa mahasiswanya.
"Tiga tim telah dibentuk untuk menangani permasalahan ini, sekaligus melakukan antisipasi untuk memastikan keselamatan kerja di laboratorium serta hal-hal lain yang berkaitan dengan kehidupan kampus," kata Arif dalam keterangan tertulis, Minggu 20 Agustus 2023.
Arif menjelaskan tiga tim itu terdiri dari tim investigasi yang akan bekerja sama dengan Kepolisian untuk menggali kronologis detail kejadian, termasuk mengecek prosedur baku (SOP) dan hal-hal lain yang perlu diketahui.
Tim kedua yaitu tim evaluasi laboratorium untuk melakukan pengecekan alat-alat dan fasilitas pada seluruh laboratorium di IPB University, khususnya alat-alat laboratorium yang berisiko tinggi saat digunakan. Dan yang ketiga, adalah tim keselamatan kerja untuk memastikan keselamatan kerja, baik dalam kegiatan akademik, pengabdian pada masyarakat, maupun dalam hal kehidupan kampus pada umumnya.
"Sebagian besar tim ini berasal dari kantor manajemen risiko yang akan mengevaluasi berdasarkan pedoman dan petunjuk pelaksanaan sistem manajemen laboratorium yang telah dimiliki," kata Arif pada Ahad, 21 Agustus 2023.
IPB akan pastikan seluruh laboratorium aman
Ketiga tim ini dikoordinasikan oleh Sekretaris IPB University Agus Purwito. Agus mengatakan melalui pembentukan tim ini, pihaknya mengupayakan untuk memastikan kembali seluruh laboratorium yang ada di IPB University dalam keadaan aman digunakan untuk kegiatan akademik, termasuk keselamatan kerja di seluruh aspek kegiatan dalam kehidupan kampus.
"Kami berharap kejadian ini tidak terulang lagi,” kata Agus Purwito.
Kasus meninggalnya mahasiswa IPB
Kebakaran laboratorium yang menewaskan mahasiswa ini mengingatkan kembali kasus kematian sebelumnya yang pernah terjadi di kebun percobaan di kampus Dramaga pada 2021. Saat itu korban tak diungkap identitasnya dan hanya diketahui berusia 23 tahun asal Jakarta.
Dia ditemukan oleh petugas di Kebun Percobaan Cikabayan pada sekitar pukul 15. Ada seperti bekas gigitan ular berbisa di kakinya.
Keterangan dari IPB saat itu meragukan korban sedang dalam kegiatan akademik atau praktikum. Alasannya, dalam praktikum sudah ada standar prosedur operasional semisal mengenakan celana panjang dan sepatu boots.
Kampus lalu meminta kepada mahasiswa lainnya yang sedang melakukan penelitian maupun praktikum di lapangan untuk lebih berhati-hati.
CLARA MARIA TJANDRA | ZACHARIAS WURAGIL
Pilihan Editor: Sederet Fakta Kasus Perdagangan Orang Berkedok Lowongan Kerja yang Dijadikan PSK di Penjaringan