TEMPO.CO, Depok - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Melki Sedek Huang mengundang semua bakal calon presiden (capres) datang ke kampusnya untuk debat politik. Undangan ini merespons keputusan Mahkamah Konstitusi yang memperbolehkan kampanye di fasilitas pemerintah dan tempat pendidikan.
"Jika memang punya nyali, BEM UI mengundang semua calon presiden atau bakal calon presiden untuk hadir ke UI. Kami siap untuk menguliti semua isi pikiran kalian," kata Melki Sedek Huang pada Senin, 21 Agustus 2023.
Amar Putusan MK Nomor 65/PUU-XXI/2023 berisikan revisi Pasal 280 ayat (1) huruf h UU Pemilu. Dengan revisi ini, MK memperbolehkan fasilitas pemerintah dan tempat pendidikan digunakan sebagai ajang kampanye. Hanya saja, ada syarat yang harus dipenuhi, yakni mendapatkan izin dari penanggung jawab tempat dimaksud dan tak menggunakan atribut kampanye pemilu.
Meliki memaknai revisi klausul ini bukan berarti melanggengkan kampanye di kampus. Revisi tersebut, tutur dia, hanya memperbolehkan institusi pendidikan untuk mengundang para bakal capres ke kampus tanpa membawa atribut kampanye.
Hingga kini, ada tiga bakal capres yang sudah diusung sejumlah partai politik. Mereka adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies telah menerima tantangan BEM UI.
BEM UI, Melki menyebut, siap untuk menyampaikan aspirasi mahasiswa sekaligus mendebat seluruh argumentasi para bakal capres apabila diperlukan. Sebab, lanjut Melki, BEM UI tak mau masa depan bangsa digantungkan pada calon pemimpin yang hanya fokus kampanye, pencitraan, dan lip service tidak bermutu. "Kami butuh pemimpin yang cerdas dan berpihak untuk rakyat banyak," tegas Melki.
Dia merasa generasi muda bosan dengan kampanye yang minim substansi atau lip service semata. Menurut Melki, kesempatan ini harus dimanfaatkan karena sudah saatnya kampus kembali ke marwahnya sebagai tempat mencari kebenaran.
"Tiap calon pemimpin harus diuji kapasitas dan substansinya di dalam kampus secara serius daripada sekadar jualan pencitraan dan kampanye tak bermutu," ujar dia.
Melki melanjutkan, undangan ini bertujuan untuk menguji ide setiap bakal capres 2024. "Bukannya jadi ladang cari muka para pimpinan kampus dan ladang main mata kaum intelektual dan politisi saja," kata Ketua BEM UI yang terpilih pada Januari 2023 itu.
Pilihan Editor: Hari Pertama ASN DKI Jakarta WFH: Kualitas Udara Masih Buruk hingga Jalan Masih Macet