TEMPO.CO, Depok - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan data IQAir tidak sesuai dengan kualitas udara di kotanya. Ia tetap mengacu dengan alat uji kualitas udara dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Wali Kota Depok mengatakan pengukuran polusi udara sejak awal menggunakan alat dari KLHK dan digunakan di wilayah-wilayah mobilitasnya padat.
"Uji emisi kita memang dari awal dari dulu yang kita gunakan alat dari KLHK, untuk kita gunakan di wilayah padat lalu lintas, di Margonda dan di Jalan Raya Sawangan," kata Idris, Jumat, 25 Agustus 2023.
Idris mengatakan alat pengukur kualitas udara di Depok dari KLHK itu masih digunakan hingga saat ini. Hasil pengukuran juga dilaporkan secara berkala ke kementerian.
Hasil pengukuran dengan alat itu menunjukkan data yang berbeda dibandingkan IQAir. Idris mengatakan, Pemkot Depok juga tidak mengacu pada data Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), organisasi survei dan lainnya.
"Kita ke kementerian, sebab di mereka adalah induk kita, yang memberikan alat juga mereka. Kalau memang alatnya salah, ya kita minta ganti gitu," ucap Idris.
Menanggapi perbedaan pengukuran kualitas udara itu, anggota DPRD Kota Depok Babai Suhaimi mengatakan Pemkot Depok tidak bisa mengabaikan IQAir. Sebab permasalahan buruknya kualitas udara di Kota Depok sudah dibahas hingga media internasional.
"Tadi pagi di televisi internasional juga membahas polusi udara yang ada di Kota Depok, secara khusus, coba bayangkan," kata Babai Suhaimi.
Menurut Wakil Ketua Komisi D DPRD Depok ini batas kualitas udara yang buruk berada di angka 169, sementara Kota Depok sudah mencapai 203. Angka itu menunjukkan kualitas udara sudah sangat buruk, sehingga Depok juga harus mengacu pada IQAir.
"Tidak bisa mengklaim bahwa kajian kita yang paling benar karena kota lain di sebelah Kota Depok pun sama memiliki kualitas udara yang buruk, tapi yang paling buruk kota Depok. Jadi tidak bisa lantas pemerintah mengklaim memiliki udara yang baik." kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
RICKY JULIANSYAH
Pilihan Editor: Kasus ISPA di Depok Meningkat, Wali Kota Depok Minta Anak-anak di Rumah Saja