TEMPO.CO, Tangerang - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta menyiapkan fasilitas khusus untuk mendukung kelancaran Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN Ke-43 di Jakarta.
"Fasilitas khusus telah disiapkan untuk menjamin kelancaran pemeriksaan keimigrasian bagi delegasi KTT ASEAN di tengah tingginya lalu lintas pelaku perjalanan internasional di Bandara Soekarno-Hatta," kata Kepala Imigrasi Soekarno-Hatta Muhammad Tito Andrianto, Selasa 29 Agustus 2023.
Imigrasi Soekarno-Hatta menempatkan fasilitas khusus tersebut di Terminal 3 Internasional dan Commercial Important Person (CIP) Terminal I Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Adapun fasilitas yang disiapkan untuk menyambut kedatangan tamu dan delegasi ASEAN ke-43, diantaranya: Penyediaan perangkat Mobile Unit Border Control Management (Mobile BCM) khusus untuk delegasi setingkat kepala negara /menteri, serta konter pemeriksaan khusus delegasi KTT ASEAN di Terminal 3 Kedatangan Internasional.
"Fasilitas ini perlu disediakan untuk menunjang pemeriksaan para delegasi di tengah tingginya lalu lintas penumpang reguler," kata Tito.
Sebagai gerbang utama dan tersibuk di Indonesia, kata Tito, Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta telah berpengalaman dalam menyediakan fasilitas khusus pada setiap perhelatan internasional.
“Khusus untuk KTT ASEAN ke-43, Imigrasi Soekarno-Hatta mempersiapkan layanan keimigrasian yang diduplikasi dari pelayanan KTT G20 pada tahun 2022 lalu," ujar Tito.
Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim menyebutkan selama pelaksanaan KTT ASEAN, pengawasan keimigrasian juga diperketat untuk menghalau masuknya orang asing yang berbahaya dan berpotensi mengganggu jalannya KTT ASEAN di Jakarta.
Silmy memastikan, orang asing yang masuk ke Indonesia adalah orang asing yang bermanfaat, memiliki dokumen perjalanan yang sah dan masih berlaku, memiliki keperluan yang sesuai dengan izin tinggalnya, serta tidak tidak masuk dalam daftar cegah dan tangkal. " Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi kedatangan orang asing yang berpotensi mengganggu kemanan dan kelancaran KTT ASEAN," kata Silmy
JONIANSYAH HARDJONO
Pilihan Editor: Imbauan Swasta WFH saat KTT ASEAN: Demi Kurangi Polusi Udara dan Berkorban untuk NKRI