TEMPO.CO, Depok - Koordinator Kota Akademisi Pemilu dan Demokrasi (APD) Depok Dede Selamet Permana mengungkap 771 bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPRD Kota Depok untuk pemilu 2024, terdiri dari 473 laki-laki dan 298 perempuan. Dari antara data itu, puluhan bacaleg memiliki non KTP Depok alias impor.
"Dari jumlah itu, kami analisis data DCS (daftar calon sementara) ada 64 bacaleg impor, " kata Dede, Selasa, 29 Agustus 2023.
Menurutnya, dari 17 partai politik yang ada, Partai Nasdem menyumbang jumlah bacaleg impor terbanyak, 11 orang. Hanya PKS dan PBB yang seluruh isi DCS merupakan warga Depok.
Mantan anggota Bawaslu Kota Depok periode 2018-2023 ini mengatakan, dari sisi daerah pemilihan (dapil), jumlah bacaleg impor paling banyak ditemukan di dapil Depok 6. Ini meliputi Sawangan, Bojongsari, dan Cipayung dengan jumlah 16 orang.
Dede menilai Kota Depok yang multietnis dan penyokong Ibu Kota membuat persaingan menjadi anggota DPRD terbuka bagi siapa saja. Tapi, juga, menurutnya, tingginya jumlah bacaleg non KTP Depok menunjukkan kualitas dan kapasitas kader partai politik dari kalangan warga Depok masih perlu ditingkatkan.
Dede juga menyinggung afirmasi keterwakilan bacaleg perempuan di Kota Depok baru sebatas pemenuhan ambang batas minimum 30 persen, tanpa mengarusutamakan soal jumlah, sebaran, dan nomor urut. "Hal ini menandakan bahwa sudut pandang partai politik dalam konteks peran perempuan dalam politik di Kota Depok perlu diperluas," katanya.
Pilihan Editor: Polusi Udara di Jakarta, Heru Budi Ajak Astra dan PLN Bahas Kolaborasi Pengadaan Kendaraan Listrik