Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Juru Parkir Alfamidi Pengeroyok Konsumen Diduga Mabuk, Korban: Ada Satu yang Mabok Sisanya Ngobat

image-gnews
Lokasi pengeroyokan pemuda di Alfamidi, Bintaro Jalan Bintaro Utama, Sektor V, Kelurahan Jurangmangu Timur, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
Lokasi pengeroyokan pemuda di Alfamidi, Bintaro Jalan Bintaro Utama, Sektor V, Kelurahan Jurangmangu Timur, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang - Juru parkir Alfamidi di Bintaro yang melakukan penganiayaan terhadap Muhammad Andhika diduga tengah mabuk. Korban meminta pihak Alfamidi bisa menyediakan petugas keamanan untuk mengantisipasi kejadian tersebut terulang. 

Ulah oknum petugas parkir liar yang mendadak muncul dan minta uang parkir ketika konsumen minimarket hendak pulang itu sebenarnya bukan pertama kali terjadi. Tak hanya di Alfamidi, ulah juru parkir liar itu juga kerap ditemukan di minimarket Alfamart, Indomaret dan minimarket lain. 

Juru parkir liar di berbagai minimarket ini biasanya bergerombol dan nongkrong bareng. 

Pelaku Diduga Mabuk

Menurut Andhika, dia mendapat informasi dari orang di sekitar minimarket itu bahwa pelaku pengeroyokan dalam keadaan mabuk karena minuman beralkohol. Namun saat dikeroyok, dia memang tidak dapat mencium bau alkohol dari mulut pelaku. 

"Kata orang di sana ada satu yang mabok, sisanya pada ngobat. Ketahuan sih dari main langsung hantem aja padahal saya ga ada nada tinggi," kata dia, Rabu 6 September 2023. 

Andhika mengatakan sebenarnya dia bersedia bayar parkir. Namun dia menyayangkan juru parkir itu tidak ada upaya untuk membantunya saat hendak parkir. 

"Resah kalau sama tukang parkir yang ga bantuin saat kita dateng dan tiba tiba pas pulang dia nongol aja, ga dikasih malah arogan. Tapi kalo sama yang udah bantuin parkir dari awal dateng terus ditarikin juga pas kita pulang dibantu bener-bener saya biasanya bayar parkir kok," ujarnya. 

Dia berharap manajemen Alfamidi bisa menemukan solusi atas masalah parkir liar itu. Apalagi, kejadian tersebut bukan baru pertama terjadi. 

"Kalau bisa sediain security aja biar ga ada lagi tukang parkir liar yang semena-mena. Kalaupun parkir liar mau tetep bekerja dan mengais rezeki, semoga bisa tetep santun karena parkir liar itu ga diwajibkan bayar, kalaupun kita bayar karena merasa terbantu, makannya gerak dan kerja jangan maunya ambil uang tapi ga mau gerak," ujarnya. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Ungkap Motif Perampokan Sopir Taksi Online di Tol JORR Bekasi

14 jam lalu

Ilustrasi begal. Shutterstock
Polisi Ungkap Motif Perampokan Sopir Taksi Online di Tol JORR Bekasi

Tersangka perampokan sopir taksi online inDrive itu sengaja memilih driver perempuan karena memang niat jahat sejak awal.


Viral Pengeroyokan di Pom Bensin Rest Area Jakarta-Merak, Polisi Tangkap 2 Tersangka

1 hari lalu

Ilustrasi pengeroyokan. survivalmastery.com
Viral Pengeroyokan di Pom Bensin Rest Area Jakarta-Merak, Polisi Tangkap 2 Tersangka

Cekcok mulut berujung pengeroyokan mengakibatkan korban mengalami luka-luka. Salah satu pelaku menusuk korban, sementara pelaku lainnya menendang.


Perampok Sopir Taksi Online Kembalikan Barang Korban Lewat Paket dan Minta Tebusan Rp 70 Juta

1 hari lalu

Ilustrasi begal. Shutterstock
Perampok Sopir Taksi Online Kembalikan Barang Korban Lewat Paket dan Minta Tebusan Rp 70 Juta

Penumpang yang merampok mobil milik sopir taksi online mengembalikan barang korban lewat paket dan meminta tebusan.


Polisi Tangkap Perampok Sopir Taksi Online Perempuan di Tol JORR Bekasi

1 hari lalu

Ilustrasi kejahatan di taksi online. Shutterstock
Polisi Tangkap Perampok Sopir Taksi Online Perempuan di Tol JORR Bekasi

Polisi menangkap MIS alias Ibnu, perampok sopir taksi online perempuan di Tol JORR Jatiasih, Bekasi.


Prosesi Sekaten Solo Sempat Ricuh, Sejumlah Konflik Pernah Terjadi di Keraton Surakarta

2 hari lalu

Suasana Keraton Surakarta, Rabu, 27 September 2023. (TEMPO/Septhia Ryanthie)
Prosesi Sekaten Solo Sempat Ricuh, Sejumlah Konflik Pernah Terjadi di Keraton Surakarta

Keraton Surajarta kerap mengalami berbagai konflik dan kontroversi, terakhir [ada kegiatan Sekaten belum lama ini.


Kades Sendang Boyolali Jadi Korban Penganiayaan, Diduga karena Beda Pilihan Calon Bupati di Pilkada 2024

2 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan
Kades Sendang Boyolali Jadi Korban Penganiayaan, Diduga karena Beda Pilihan Calon Bupati di Pilkada 2024

Kepala desa di Boyolali mengalami penganiayaan, dilempar asbak dan dipukul hingga mata bengkak dan pendarahan.


Enggan Diajak Rujuk, Wanita di Ciledug Dipukuli Mantan Suami

3 hari lalu

Rekaman CCTV memperlihatkan penganiayaan yang dialami oleh seorang juru parkir, Sanny Liana, di Ciledug, Tangerang, Ahad, 8 September 2024. Istimewa
Enggan Diajak Rujuk, Wanita di Ciledug Dipukuli Mantan Suami

Sanny Liana, seorang juru parkir, menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh mantan suaminya. Diduga karena menolak rujuk


Polisi Bebaskan 8 dari 10 Anggota Ormas yang Diduga Aniaya Pedagang Buah di Kembangan

7 hari lalu

Sariffudin alias Cepal (30 tahun) dan Ade Muhamad Wahyudi (36 tahun), anggota ormas yang palak dan aniaya pedagang buah di Kembangan ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Metro Jakarta Barat, Jumat, 6 September 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Polisi Bebaskan 8 dari 10 Anggota Ormas yang Diduga Aniaya Pedagang Buah di Kembangan

Polisi sebut, hanya dua pelaku yang secara nyata terbukti menganiaya pedagang buah di Kembangan, Jakarta Barat.


Penganiayaan Pedagang Buah di Kembangan Diawali Anggota Ormas Palak Rp 35 Ribu

7 hari lalu

Sariffudin alias Cepal (30 tahun) dan Ade Muhamad Wahyudi (36 tahun), anggota ormas yang palak dan aniaya pedagang buah di Kembangan ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Metro Jakarta Barat, Jumat, 6 September 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Penganiayaan Pedagang Buah di Kembangan Diawali Anggota Ormas Palak Rp 35 Ribu

Penganiayaan itu terjadi karena pedagang buah menolak memberi uang Rp 35 ribu kepada anggota ormas tersebut.


Perampok Nasabah Bank Modus Gembosi Ban Mobil Dihajar Massa di Tangerang

7 hari lalu

Ilustrasi ban mobil. Sumber: carscoops.com
Perampok Nasabah Bank Modus Gembosi Ban Mobil Dihajar Massa di Tangerang

Dua perampok nasabah bank dengan modus gembosi bank mobil dikejar dan ditangkap massa. Sasar korban sejak dari kantor bank.