Bila memang benar petugas parkir yang mengeroyoknya mengonsumsi minuman keras, hal itu tentunya dapat merugikan konsumen. "Mabuk di jalan atau di tempat umum pasti ngerugiin orang lain. Kalau mau mabuk-mabukan mending di rumah sendiri aja biar orang lain ga jadi sasaran," kata dia.
Kerabat Andhika, Mahrus Alwi Hasan mengatakan, korban dan pelaku penganiayaan tidak saling mengenal. "Korban tidak ada mengenal sama satupun pelaku pengeroyokan," ujarnya.
Mahrus mengatakan, pada saat kejadian terdapat beberapa pelaku yang menggunakan senjata tajam. "Menurut keterangan sementara dari korban ada yang bawa batu dan mengambil pisau pedagang yang berdagang di TKP, tapi belum sempat mengenai si korban karena korban kabur menyelamatkan diri," ujarnya.
Polisi Buru Pelaku
Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan kepolisian akan terus melalukan pengejaran meski pelaku melarikan diri.
"Intinya tidak ada ruang bagi premanisme dan negara tak boleh kalah oleh aksi premanisme. Sementara para pelaku itu pada kabur ini, tapi kami sudah koordinasi dengan tokoh masyarakat setempat yang bisa kami percayakan. Kami juga imbau ke keluarga pelaku untuk segera menyerahkan diri dan kooperatif kepada kami. Karena sampai kapan pun bakal kami kejar," katanya.
Alfamidi Angkat Bicara
Corporate Communication PT. Midi Utama Indonesia Tbk. (Alfamidi) Retriantina Marhendra menyebut, pihaknya kesulitan untuk mengendalikan praktik pungutan liar atau pungli di toko Alfamidi. Sebab, menurut dia, ada oknum, yaitu juru parkir liar yang berkeliaran di toko.
"Kadang kami susah mengendalikan karena oknum. Kami juga inginnya enggak ada (parkir liar)," kata dia saat dihubungi Tempo, Rabu, 6 September 2023.
Pernyataan ini merespons insiden pengeroyokan yang menimpa seorang konsumen bernama Muhammad Andhika di salah satu toko Alfamidi kawasan Sektor 5 Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan pada Ahad, 3 September 2023.
Korban dianiaya oleh tiga orang yang diduga juru parkir liar di toko tersebut. Dari keterangan polisi, korban dikeroyok lantaran tidak membayar parkir usai berbelanja di minimarket tersebut.
Retriantina menyayangkan kejadian ini. Menurut dia, pihaknya berusaha agar pembeli tak perlu mambayar tarif parkir di setiap toko Alfamidi. Dia pun mengimbau pembeli untuk mengabaikan juru parkir liar jika keberatan membayar.
MUHAMMAD IQBAL
Pilihan Editor: Soal Parkir Minimarket, Ini 2 Kasus Berbeda yang Pernah Terjadi di Bekasi