TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi Sultan Rifat Alfatih (20) sudah lebih stabil usai menjalani operasi dilatasi atau pelebaran area penyempitan di bagian sambungan di kerongkongannya di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat 8 September 2023. Kerongkongan mahasiswa berusia 20 tahun itu hancur setelah dia terjerat kabel optik saat berkendara sepeda motor di bilangan Cilandak, Jakarta Selatan, pada awal tahun ini.
Ayah Sultan Rifat Alfatih, Fatin Nurul Huda, mengabarkan kondisi anaknya yang terkini tersebut pada Sabtu, 9 September 2023. Menurutnya, berat badan Sultan Rifat per hari itu sudah meningkat menjadi 52,3 kilogram dan pada sabtu pagi sudah bisa melakukan relaksasi ringan di area parkir rumah sakit.
“Saat ini Sultan lebih fokus pada perbaikan area fungsi makan dan alhamdulillah operasi berjalan lancar," katanya, Sabtu.
Berbeda dari kondisi kesehatan putranya itu, Fatin mengungkap kalau belum ada progres pertanggungjawaban dari perusahaan pemilik kabel optik, PT Bali Towerindo Sentra. Hal itu termasuk setelah adanya mediasi oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD pada 28 Agustus 2023.
“Sekarang posisinya kami sudah kirimkan surat resmi per 5 September 2023 ke Bali Tower terkait pengajuan klaim sesuai rekomendasi pertemuan mediasi di kantor Kemenkopolhukam lalu," kata Fatin yang hingga Sabtu lalu masih menunggu respons dari Bali Tower.
Lebih lanjut, dia menjelaskan kalau perwakilan dari perusahaan itu sudah datang ke RS Polri pada 22 Agustus lalu. Tapi, karena tanpa konfirmasi lebih dulu, perrusahaan tidak bertemu dengan Sultan, dan karenanya dianggap belum tahu kondisi Sultan sebenarnya.
"Sebab waktu mereka datang, Sultan sedang menjalani operasi," kata Fatin sambil menambahkan, "Mereka janji akan datang kembali untuk bertemu langsung dan melihat Sultan tapi sampai saat ini belum."
Sebelumnya, Fatin juga memutuskan membuat laporan kepolisian terhadap Bali Tower. Prosesnya, kata dia, sudah ada pemeriksaan terhadap dua saksi kunci. “Terkait pelaporan di Polda Metro Jaya tetap dan terus jalan," katanya.
OHAN B. SARDIN
Pilihan Editor: Tirai Air dari Gedung Wali Kota Jaksel, Warga Sekitar Bilang Tak Rasakan Perbedaan dengan Polusi Udara