TEMPO.CO, Jakarta - Tiga berita yang masuk Top 3 Metro pada Kamis pagi, 14 Desember 2023 adalah laporan tentang si Anggi, mahasiswi yang membajak puluhan paket Shopee Express berisi berbagai produk Apple.
Sepak terjang Anggi atau inisial nama RFP ini menarik disimak, karena dia seolah dengan leluasa mengambil paket-paket berisi iPhone, iPad dan Macbook bernilai ratusan juta tersebut.
Berikut rangkuman tiga laporan dalam Top 3 Metro:
1. Anggi Mahasiswi Pembajak Paket Shopee Sempat Liburan Dua Pekan di Thailand
RFP alias Anggi, mahasiswi pembajak paket Shopee Ekspress, sempat berlibur ke Thailand selama dua pekan sebelum ditangkap anggota Polda Metro Jaya.
Kepala Subdirektorat Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Ardian Satrio Utomo mengatakan Anggi berlibur ke Thailand bersama empat rekannya.
“Kami sudah melakukan monitoring dari tiga hari sebelumnya di Bandara Internasional Soekarano Hatta, bekerja sama juga dengan pihak Imigrasi,” kata Ardian kepada Tempo, Selasa, 13 September 2023.
Penangkapan terjadi antara pukul 19.00-20.00. Rekan-rekan Anggi yang tidak berkepentingan, dipersilakan pulang. “Kecuali yang berkepentingan, yaitu Anggi,” ujar Ardian
Polisi menangkap RFP alias Anggi pada Senin, 14 Agustus 2023. Mahasiswi asal Magelang, Jawa Tengah, itu membajak paket Shopee Ekspress yang berisi 28 produk Apple yang terdiri dari Iphone 14 Pro, Macbook, dan Ipad senilai Rp337.458.000.
Baca selengkapnya di sini
2. Anggi Si Pembajak Paket Shopee Memang Sengaja Sasar Paket Isi iPhone dan iPad, Ini Alasannya
RFP alias Anggi diduga membajak 28 paket Shopee Express yang berisi berbagai produk Apple. Kepala Subdirektorat Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Polisi Ardian Satrio Utomo mengatakan, pelaku mengincar produk itu karena nilai jualnya menjanjikan.
"Karena nilainya paling tinggi, cepet laku," ujar Ardian di Polda Metro Jaya, Selasa, 12 September 2023.
Mahasiswi berusia 20 tahun itu beraksi bersama temannya inisial RG (laki-laki usia 27 tahun). Dia mengajak RG untuk menjadi penampung uang hasil penjualan paket yang dibajak.
Perbuatan mereka diduga dilakukan sejak Maret hingga Mei 2023. Pihak Shopee mengendus kejanggalan karena ada komplain dari pembeli yang mengeluhkan produk Apple yang dipesan tidak datang, tapi dalam pelacakan resi tertulis sudah tiba.
Anggi memesan ojek online (ojol) untuk mengambil paket incarannya yang berada di wilayah Kota Tangerang. Dia juga mengklaim sebagai karyawan PT Erajaya yang disuruh mengambil barang pesanan pembeli.
"Dia bilang mau mencocokan data penjualan," kata Ardian Satrio.
Baca selengkapnya di sini
3. Setop Tilang Uji Emisi, Polda Metro Jaya Disentil Anggota DPRD DKI Soal Dana Hibah
Anggota Komisi D Bidang Pembangunan DPRD DKI Jakarta, Justin Adrian Untayana, menilai Polda Metro Jaya seharusnya tak menyetop tilang uji emisi. Dia kemudian menyinggung bahwa Polda Metro telah mendapatkan dana hibah dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.
Dari pemberitaan Tempo pada 24 Januari 2023, Polda Metro mendapatkan dana hibah dari Pemprov DKI senilai Rp 75,4 miliar. Anggaran tersebut untuk mendukung pemberlakuan tilang secara elektronik (electronic traffic law enforcement/ETLE) tahap ketiga 2023.
"Memang melakukan penindakan tilang terhadap kendaraan tidak lulus emisi memerlukan energi yang lebih, tapi dana hibah dari APBD DKI kepada kepolisian, seingat saya juga tidak kecil setiap tahunnya," kata Justin saat dihubungi pada Rabu, 13 September 2023, dilansir dari Antara.
Polda Metro sebelumnya memutuskan menghentikan tilang uji emisi lantaran dinilai tidak efektif mengurangi polusi udara Jakarta. Penegakan hukum bagi kendaraan yang tidak lulus uji emisi ini baru terlaksana pada 1 September 2023.
Menurut Justin, perlu ada kolaborasi antara Pemprov DKI dengan kepolisian untuk menegakkan aturan soal uji emisi. Sebab, Jakarta masih menjadi kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Per hari ini pukul 15.35 WIB, Jakarta berada di posisi lima terbesar se-dunia sebagai kota paling berpolusi.
Baca selengkapnya di sini
Pilihan Editor: Kaget Ada Rumah Produksi Film Porno di Srengseng Sawah, Warga: Malu, Kampung Saya Jadi Tempat Beginian