TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan Waduk Cibeet dan Cijurey di Kabupaten Bogor telah memasuki tahap pembebasan lahan. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan waduk yang masuk dalam Program Strategis Nasional (PSN) itu sudah memiliki penetapan lokasi (penlok) dari Gubernur Jawa Barat.
"Tinggal pembebasan lahan nanti dilakukan tim appraisal," kata Basuki di Kabupaten Bogor, Minggu, 17 September 2023, seperti dikutip dari Antara.
Pada peninjauan lokasi PSN di Kabupaten Bogor, Basuki Hadimuljono didampingi Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, anggota Komisi V DPR RI dan Bupati Bogor Iwan Setiawan.
Pembangunan dua waduk ini merupakan upaya pengendalian banjir di hilir Sungai Citarum. Menteri PUPR mengatakan, setelah tahap penetapan lokasi akan dilanjutkan dengan persiapan pembebasan lahan.
"Masyarakat juga sudah menerima usai disosialisasi dengan baik oleh Pak Mulyadi dari Komisi V DPR RI dan Pemkab Bogor," kata Basuki.
Waduk Cibeet akan dibangun di lahan seluas 1.700,26 hektare di 8 desa yang ada di dua kecamatan, yaitu Tanjungsari dan Cariu.
Waduk tersebut diyakini dapat mereduksi banjir hingga 66 persen di wilayah Karawang dan Bekasi, serta memberi manfaat saluran irigasi.
Sementara pembangunan Waduk Cijurey merupakan permintaan langsung dari warga Kabupaten Bogor untuk mengairi lahan persawahan yang kering saat kemarau. Waduk tersebut juga diyakini dapat mereduksi banjir hingga 59,33 persen.
Desain Waduk Cijurey cenderung lebih kecil dari Waduk Cibeet, yaitu dengan lahan seluas 203,9 hektare di empat desa yang ada di tiga kecamatan, yakni Sukamakmur, Cariu dan Tanjungsari.
Pilihan Editor: Rencana Pembangunan Waduk Cibeet Pasok Air Baku Karawang-Bekasi