TEMPO.CO, Bekasi - Bencana kekeringan di Kabupaten Bekasi makin meluas. Pemerintah Kabupaten Bekasi terus mengirim bantuan air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan.
"Pemkab Bekasi melalui BPBD dan perangkat daerah yang menjadi LO (Liaison Offiicer) serta stakeholder lainnya, akan terus mendistribusikan bantuan air bersih ke wilayah yang mengalami kekeringan," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan dalam keterangan resmi tertulis, Rabu, 20 September 2023.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Bekasi per Selasa, 19 September 2023 pukul 19.00, kekeringan yang sebelumnya melanda sembilan kecamatan dan 40 desa, kini bertambah menjadi 46 desa dari sepuluh kecamatan.
Adapun sepuluh kecamatan yang dilanda kekeringan, yakni Kecamatan Cibarusah, Serang Baru, Bojongmangu, Cikarang Pusat, Pebayuran, Cabangbungin, Sukawangi, Babelan, Tarumajaya, dan Muaragembong. Jumlah warga terdampak kekeringan, yakni 49.892 KK atau sekitar 167.880 jiwa.
Jumlah lahan pertanian terdampak kekeringan kini seluas 21.250 hektar. Pemkab Bekasi bakal terus berupaya mengatasi kekeringan lahan pertanian dengan membantu mengairi sawah para petani.
"Untuk lahan pertanian, kami sudah upayakan dengan menambah debit air, normalisasi sungai, mengangkat sampah dan membersihkan pintu-pintu air, menurunkan bantuan pompa air, membangun long storage dan standing crops pertanian," ujar Dani.
Pemkab Bekasi memperpanjang masa status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan selama 14 hari ke depan. Hal itu disampaikan Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan seusai memimpin rapat Koordinasi, evaluasi Penanganan Tanggap Darurat Bencana Kekeringan di Aula BPBD Kabupaten Bekasi, Rabu, 13 September 2023.
"Kesimpulan dalam rapat ini adalah kami akan memperpanjang empat belas hari ke depan. Dengan berbagai konsekuensinya," kata Dani dalam keterangan resmi tertulis.
Adapun perpanjangan status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan itu dilakukan karena wilayah, warga, dan lahan pertanian yang terdampak kekeringan masih bertambah. Bantuan air yang dikirim kepada warga terdampak kekeringan sudah sebanyak 2.876.800.00 liter hingga Selasa kemarin.
ADI WARSONO
Pilihan Editor: Kesulitan Air karena Kekeringan, Warga Kranggan Terpaksa Ambil Air dari Anak Kali Cisadane