Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bersaing dengan Toko Online, Ini Kata Para Pedagang Pasar Tradisional

image-gnews
Tulisan para pedagang yang dipajang di kios mereka di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa, 19 September 2023. Melalui tulisan-tulisan tersebut, para pedagang pakaian meminta pemerintah menutup sejumlah e-commerce yang dinilai membuat kios mereka sepi pembeli. TEMPO/Ami Heppy
Tulisan para pedagang yang dipajang di kios mereka di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa, 19 September 2023. Melalui tulisan-tulisan tersebut, para pedagang pakaian meminta pemerintah menutup sejumlah e-commerce yang dinilai membuat kios mereka sepi pembeli. TEMPO/Ami Heppy
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perkembangan teknologi menghadirkan banyak aplikasi yang memudahkan masyarakat untuk berbelanja dari jarak jauh. Namun, di sisi lain, hal ini berimbas pada menurunnya omzet pedagang di pasar tradisional seiring berkurangnya pengunjung.

Seperti dikeluhkan Yuliarti, 48 tahun, pedagang di Blok A Pasar Tanah Abang. "Kalau bisa, mah, Shopee-Shopee kata saya jangan ada," katanya saat ditemu Tempo.

Sejumlah pedagang di Tanah Abang menyatakan pusat grosir terbesar di Asia Tenggara itu mengalami penurunan pengunjung dan kondisi di sana tidak seramai beberapa tahun lalu.

Meski ada yang menolak, ada pula pedagang yang mencoba mengikuti tren jual-beli masyarakat yang kini lebih condong secara daring. Namun, tidak semua bisa sukses.

"Karena kami di-offline-nya anjlok, kami coba online juga, ya, mana tahu naik gitu, ternyata biasa-biasa aja. Sama aja," tutur pedagang Tanah Abang lainnya, Jessica, 21 tahun.

Sabrina, 30 tahun, juga mencoba berjualan secara online selama berbulan-bulan, tapi akhirnya menyerah. "Karena yang jual online harganya ga masuk di akal. Kan mereka ga bayar sewa, ga bayar service charge," ucapnya. 

Menurut pengamatan Sabrina, sulit untuk bersaing secara online karena masih ada kebutuhan di toko offline yang harus dibayarkan. 

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki sempat datang ke Tanah Abang pada Selasa 19 November 2023. Kedatangannya disambut poster-poster tuntutan pembenahan toko online dari pedagang di sana.

"Kalau masalah Tiktok, biasanya orang rame di sini sekarang sudah sepi. Boleh ada Tiktok tapi diharap sistemnya diubah," kata Novrizal, 51 tahun.

Ia merasa sistem gratis ongkos kirim dapat dihapuskan supaya para pedagang daring dan luring dapat bersaing secara sehat. Ia juga menginginkan aplikasi Tiktok hanya sebagai sarana hiburan dan bukan berdagang. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kalau aku lihat-lihat Tiktok itu jualannya buset ancur banget harganya," tutur Ismi, 48 tahun. Ia merasa harga di platform online bisa jauh lebih murah karena penyuplai langsung yang menjual barang. Sedangkan, mereka yang mengambil barang dari distributor tetap harus mengambil untung dengan menaikan harga.

Selain di Tanah Abang, persaingan dengan toko online juga dirasakan pedagang di Pasar Senen dan Thamrin City. Santa, 52 tahun, yang mengelola toko di Pasar Senen juga melakukan penjualan secara online saat tokonya sedang sepi. Namun, tetap saja barang yang terjual hanya satu atau dua buah.

"Kita masih mengutamakan offline, tapi kita harus belajar dari sekarang untuk online-nya," ujarnya. 

Lain halnya dengan Nay, 24 tahun, pedagang lain di Pasar Senen, yang sudah mulai mempelajari cara penjualan online sejak masa pandemi. Ia merasakan perbedaan dengan ikut berjualan secara online.

"Lebih ke online karena pelanggan dari luar kota juga banyak, kan. Kalau di sini, kan kita ngarepnya orang Jakarta doang," ujarnya. 

Pun dengan Ina, 44 tahun, yang berjualan di Thamrin City. Dia merasakan manfaat memiliki toko online meski tak membantu banyak. "Tapi Shopee mulai sepi juga ini," ujarnya.

Namun, ada pula pedagang yang merasa berjualan secara online tidak cocok dengan produknya. "Kalau online, biasanya cepat dibajak," kata Alex, 42 tahun, yang menjual kerajinan tangan.

ALIFYA SALSABILA NOVANTI

Pilihan Editor: Eks Warga Kampung Bayam Cabut Gugatan ke Pemprov DKI dan Jakpro, Alasannya ...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Soundcard, Mikrofon, dan Sepasang Handphone, Ini Cara Pengamen Online Tampil di TikTok

8 jam lalu

Pengamen online seperti yang ada di sisi Jalan Kiaracondong, Kota Bandung, ini menggunakan seperangkat alat elektronik untuk siaran langsung di media sosial TikTok, Kamis 10 Oktober 2024. (ANWAR SISWADI)
Soundcard, Mikrofon, dan Sepasang Handphone, Ini Cara Pengamen Online Tampil di TikTok

Iwan meminjam uang Rp 1,4 juta kepada orang tuanya untuk membeli peralatan pengamen online di TikTok. "Sekarang semuanya sudah balik modal."


TikTok Tambang Uang Para Pengamen Daring

12 jam lalu

TikTok makin populer sebagai ruang mengamen daring. Bagaimana kisah mereka?
TikTok Tambang Uang Para Pengamen Daring

TikTok makin populer sebagai ruang pengamen daring. Penghasilan menyanyi live di TikTok ini bisa menjadi tambang uang.


Polda Metro Jaya Dalami Influencer Katak Bhizer yang Diduga Promosi Judi Online, Siapa Nama Sebenarnya?

3 hari lalu

Natta Eko Stevanus alias katak Bhizer. Dok.Instagram
Polda Metro Jaya Dalami Influencer Katak Bhizer yang Diduga Promosi Judi Online, Siapa Nama Sebenarnya?

Keberadaan influencer Katak Bhizer sedang didalami Polda Metro Jaya karena diduga lakukan promosi judi online. Berikut profilnya.


Cara Mencairkan Gift TikTok

4 hari lalu

Ilustrasi TikTok. shutterstock.com
Cara Mencairkan Gift TikTok

Melalui fitur ini, TikTok bisa menjadi salah satu sumber pendapatan. Pun cara pencairan yang cukup mudah.


Fitur Baru Best Practice dari Instagram, Tak Sekadar Tuntunan Bikin Konten

5 hari lalu

Ilustrasi Instagram. Foto: Canva
Fitur Baru Best Practice dari Instagram, Tak Sekadar Tuntunan Bikin Konten

Instagram merilis fitur baru berupa tuntunan Best Practice. Semua orang mungkin bisa jadi kreator konten, tapi tak banyak yang berhasil.


Cerita Chef Devina Hermawan Bukunya Dibajak dan Dijual Murah di E-Commerce Seharga Rp2 Ribu

5 hari lalu

Chef Devina Hermawan membagikan tips mengatur keuangan keluarga untuk para ibu baru. (dok. ShopeePay)
Cerita Chef Devina Hermawan Bukunya Dibajak dan Dijual Murah di E-Commerce Seharga Rp2 Ribu

Devina Hermawan mengatakan pembajakan buku ini akan mematikan minat dan semangat calon penulis dalam negeri.


Semakin Banyak Orang Mengakses Berita dari TikTok, Bagaimana Nasib Bisnis Media Massa?

7 hari lalu

Ilustrasi TikTok. shutterstock.com
Semakin Banyak Orang Mengakses Berita dari TikTok, Bagaimana Nasib Bisnis Media Massa?

Riset menyebut semakin banyak orang mengakses berita dari media sosial TikTok.


Devina Hermawan Curhat Pembajakan Buku di Marketplace: Bisa Bunuh Penulis Lokal

7 hari lalu

Chef Devina Hermawan saat ditemui di Senayan City, Jakarta Pusat, pada Selasa, 11 Juli 2023. Foto: CANTIKA/Silvy Riana Putri
Devina Hermawan Curhat Pembajakan Buku di Marketplace: Bisa Bunuh Penulis Lokal

Pembajakan buku di e-commerce membuat Devina Hermawan karena bisa membunuh para penulisnya.


6 Aplikasi yang Menguras Baterai HP

9 hari lalu

Semakin besar kapasitas baterai HP, maka semakin semakin lama daya tahan baterai HP tersebut. Berikut HP dengan baterai  10000 mAh. Foto: Canva
6 Aplikasi yang Menguras Baterai HP

Salah satu yang menyebabkan baterai HP cepat habis adalah penggunaan sejumlah aplikasi tertentu. Berikut daftar aplikasi yang menguras baterai HP.


Mengapa Aplikasi Temu Dianggap Berbahaya jika Masuk Indonesia?

9 hari lalu

Aplikasi Temu. wikipedia.org
Mengapa Aplikasi Temu Dianggap Berbahaya jika Masuk Indonesia?

Pendapat berbagai pihak terkait dampak negatif aplikasi Temu bila beroperasi di Indonesia.