TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono masih menunggu surat resmi dari PSSI soal Jakarta International Stadium (JIS) batal jadi venue opening ceremony Piala Dunia U-17. JIS juga batal jadi kandang timnas Indonesia.
“Nunggu surat resmi dari PSSI,” kata Heru Budi kepada TEMPO melalui pesan WhatsApp, Kamis, 21 September 2023.
Tidak hanya Heru Budi, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin pun tutup mulut. “Nanti ada rilisnya,” kata Iwan.
Sebagai pengelola JIS, saat ini Jakpro tengah mengebut renovasi yang dituntut agar stadion yang dibangun era Anies Baswedan itu dapat menjadi venue pertandingan Piala Dunia U-17. Di antara syarat yang diberikan adalah mengganti rumput dan akses penonton.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan FIFA sudah memastikan tempat yang akan menjadi lokasi pertandingan dari masing-masing grup, termasuk untuk Garuda Muda. Alih-alih bermain di JIS, timnas U-17 Indonesia akan ditempatkan di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya selama pertandingan fase penyisihan grup.
"Kemarin terlihat setelah mendapat undian bahwa memang, ya, terima kasih juga kita mendapatkan grup yang baik ya, tidak ringan ya, yang baik. Di situ ada Panama, Maroko dan ada Ekuador," kata Erick dalam sesi jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 19 September 2023.
Bukannya JIS, FIFA memilih Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, menjadi tempat pembukaan Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia. Namun, kurang lebih dua bulan menjelang penyelenggaraannya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan bahwa stadion tersebut masih akan direnovasi.
Pilihan Editor: Eks Warga Kampung Bayam Bersikeras Tinggal di Tenda Dekat JIS, meski Diminta Pindah Besok