TEMPO.CO, Jakarta - Kualitas udara Jakarta memburuk pada Senin siang pukul 11.43. Peringkat Jakarta dalam daftar 10 kota dengan polusi udara terburuk pun naik ke peringkat 3. Padahal Jakarta sempat menduduki posisi keenam kota dengan udara terburuk di dunia pada Senin pagi, pukul 06.53.
Berdasarkan situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 06.53, indeks kualitas udara (AQI) Jakarta berada di angka 129 atau masuk dalam kategori tidak sehat dengan angka polusi udara PM2,5 mencapai 47 mikrogram per meter kubik.
Dengan angka 129, tingkat kualitas udara Jakarta tidak sehat bagi kelompok sensitif karena dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif. Untuk kategori baik, angka AQI sebesar 0-50. Sedangkan kualitas udara kategori sedang, indeksnya berkisar 51-100.
Selain Jakarta, daftar kota kualitas udara terburuk hari ini juga diisi kota Karachi, Pakistan yang berada di peringkat satu dengan angka AQI 188. Urutan kedua Baghdad, Iraq dengan AQI 188 dan urutan ketiga Delhi, India di angka 154.
Di urutan keempat kota dengan polusi udara terburuk di dunia ada Doha, Qatar di angka 132 dan kelima Hanoi, Vietnam dengan angka AQI 129.
Pada Senin siang, kualitas udara Jakarta tercatat tidak sehat dengan nilai AQI 151, dan konsentrasi polutan PM 2,5 mencapai 56,2 mikrogram per meter kubik.
Posisi Jakarta berada di bawah dua kota besar lain, yaitu Karachi dengan indeks kualitas udara 170 dan New Delhi dengan AQI 164.
Pilihan Editor: Perbaiki Kualitas Udara, DKI Intensifkan Siram Jalan dan Semprot Air Meski Pernah Dikritik