Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Taman Hutan Kota Penjaringan Kekeringan, Petugas: Dari Rumput Sampai Jadi Tanah

image-gnews
Suasana Taman Hutan Kota Penjaringan, Jakarta Utara yang mengalami kekeringan akibat kemarau pada Senin, 25 September 2023. Foto: TEMPO/Aisyah Amira Wakang
Suasana Taman Hutan Kota Penjaringan, Jakarta Utara yang mengalami kekeringan akibat kemarau pada Senin, 25 September 2023. Foto: TEMPO/Aisyah Amira Wakang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Musim kemarau yang melanda Indonesia turut berdampak pada perawatan tanaman di sekitar Taman Hutan Kota Penjaringan. Kondisi tanaman di taman yang terletak di Jakarta Utara itu banyak yang mengalami kekeringan.

“Kering banget, dari rumput sampai jadi tanah. Saking kemaraunya, nih, hampir semua taman enggak hanya di sini,” ucap Budi pada Senin, 25 September 2023.

Petugas pemeliharaan taman, Budi, prihatin terhadap kondisi taman saat ini. Menurut dia, pemeliharaan tanaman pada musim kemarau saat ini cukup berat. Rumput yang tadinya hijau kini nampak mengering.

Meski petugas telah menyiram tanaman secara rutin, hasil yang diharapkan tidak memenuhi ekpektasi. “Kami juga sedih, cuacanya begini, pas disiram, yaah…” keluhnya.

Senada dengan Budi, Petugas Pengamanan dalam (Pamdal) Tri Hardjono mengungkapkan beberapa bulan terakhir banyak tanaman yang mati. Baik tanaman kecil maupun besar. Lagi-lagi, “karena kemarau panjang” ujarnya pada Tempo pada Senin, 25 September 2023.

Tak hanya petugas, masyarakat yang turut hadir di sana juga sependapat dengan perbedaan suasana di Taman Hutan Kota. “Dulu hijau, lebih enakan yang dulu, adem.” ujar Erna yang sedang menikmati suasana taman bersama ketiga anaknya.

Berdasarkan pantauan Tempo, rumput-rumput di area taman memang nampak kering. Sebagian tanaman di area labirin sudah lebih baik.

Meski tak seasri dulu, masih ada warga yang mendatangi Taman Hutan Kota Penjaringan untuk berolahraga jalan cepat, jogging, bersepeda, bahkan badmintoon.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Masyarakat juga masih bisa menikmati sejuknya udara di sekitar taman. Walaupun rindangnya pohon hanya ada di area-area tertentu. 

Sekitar pukul 14.00 WIB masyarakat sedikit-sedikit mulai ramai. Ada yang menggelar tikar untuk piknik, sekedar bercengkrama bersama teman, atau membawa bekal untuk dimakan sambil menikmati senja. Beberapa pedagang juga menetap di pinggir jalan, sehingga pengunjung tidak perlu khawatir jika sedang haus atau kelaparan.

“Ya, cari udara segar sambil ngobrol. Walaupun rumputnya dulu hijau sih, beda kayak sekarang. Tapi ya mungkin dampak kemarau,” ujar Azizah yang sedang duduk bersama temannya di bawah pendopo. 

Petugas taman berkomitmen akan tetap rutin melakukan perawatan dengan menyiram tanaman dua kali dalam sehari. Terkadang, mobil tangki air dari dinas juga ikut membantu menyiram. 

“Lagi digalakkan terus, biar menghijau lagi rumputnya. Ambil airnya dari sungai,” ujar Budi.

Selain disiram, petugas menggemburkan dan membersihkan tanah dari sampah. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pihak taman dengan menambah jenis 10 tanaman Flamboyan. Budi mengungkap, tanaman itu juga berfungsi untuk mengurangi pencemaran udara.

Pilihan Editor: Anggota TNI Penganiaya Imam Masykur 14 Kali Lakukan Penculikan, Targetnya Pedagang Obat Ilegal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pria Tewas Usai Jatuh dari Lantai 15 Apartemen di Kelapa Gading

1 hari lalu

Petugas kepolisian mengevakuasi jasad pria yang tewas setelah terjatuh dari apartemen di Gading Nias Kelapa Gading pada Sabtu, 5 Oktober 2024. Foto: ANTARA/HO-Polsek Kelapa Gading
Pria Tewas Usai Jatuh dari Lantai 15 Apartemen di Kelapa Gading

Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara menyelidiki kasus pria berinisial EF, 35 tahun, yang tewas usai jatuh dari lantai 15 salah satu apartemen kemarin


Kemarau Mulai Beralih ke Musim Hujan, BMKG: Ditandai Gerah dan Pengap Sejak Pagi

5 hari lalu

Pedagang kaki lima berjualan keliling menggunakan tenda payung menghindari terik matahari di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Selasa 7 Mei 2024. Fenomena udara panas yang terjadi di Indonesia merupakan fenomena yang bersiklus terjadi setiap tahun sebagai akibat dari adanya gerak semu matahari dan kondisi cuaca cerah pada siang hari. TEMPO/Subekti.
Kemarau Mulai Beralih ke Musim Hujan, BMKG: Ditandai Gerah dan Pengap Sejak Pagi

Ada sejumlah tanda peralihan musim kemarau ke musim hujan, mulai dari hujan yang tidak merata hingga udara panas dan pengap pada siang hari.


BPBD Kabupaten Trenggalek Salurkan Bantuan Air Bersih kepada Warga Terdampak Kekeringan

10 hari lalu

Pjs Bupati Trenggalek Dyah Wahyu Ermawati saat mendistribusikan air bersih kepada warga terdampak kekeringan di Desa Dawuhan dan Parakan, Kecamatan Trenggalek, Jumat, 27 September 2024. Dok. Pemkab Trenggalek
BPBD Kabupaten Trenggalek Salurkan Bantuan Air Bersih kepada Warga Terdampak Kekeringan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek bersama Kodim 0806/Trenggalek terus melakukan pendistribusian air bersih ke sejumlah wilayah terdampak kekeringan. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 52 desa di 12 kecamatan mengalami krisis air bersih.


Tiga Jurus Pemerintah Atasi Kekeringan di NTB

12 hari lalu

Aparat kepolisian Polres Lombok Barat menyalurkan air bersih di Dusun  Penanggak, Desa Batulayar, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat, NTB, Selasa 12 September 2023. Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, sebanyak 577.025 jiwa warga di 335 desa di NTB saat ini mengalami kesulitan air bersih akibat dampak kekeringan. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Tiga Jurus Pemerintah Atasi Kekeringan di NTB

Atasi darurat kekeringan, pemerintah berusaha memodifikasi cuaca untuk mendatangkan hujan di NTB.


Syarat Terbang Gratis Keliling Jepang untuk Turis RI

13 hari lalu

Jalan Nakamise menuju kuil Senso-ji di distrik Asakusa, tempat wisata populer, di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 24 Desember 2021. REUTERS/Issei Kato
Syarat Terbang Gratis Keliling Jepang untuk Turis RI

Jepang berusaha mencegah overtourism di sejumlah destinasi populer dengan cara menggoda turis berkunjung ke tempat wisata lainnya.


BRIN Kembangkan Varietas Cabai Tahan Kekeringan untuk Ketahanan Pangan dan Hadapi Iklim Ekstrem

19 hari lalu

BRIN Varietas Cabai Tahan Kekeringan. (BRIN)
BRIN Kembangkan Varietas Cabai Tahan Kekeringan untuk Ketahanan Pangan dan Hadapi Iklim Ekstrem

Data BMKG Oktober 2023 menunjukkan banyak daerah di Indonesia rawan kekeringan yang berdampak pada usaha tani cabai.


Safari Politik Ridwan Kamil di Jakarta, di Mana Saja Eks Gubernur Jawa Barat Itu Ditolak Kehadirannya?

21 hari lalu

Pengendara melewati pagar yang menjadi target vandalisme di kawasan Stasiun Cikini, Jakarta, Jumat 6 September 2024. Di sejumlah ruas jalan di Jakarta bertebaran coretan yang berisi penolakan terhadap mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang disung menjadi bakal calon gubernur DKI Jakarta. TEMPO/Subekti.
Safari Politik Ridwan Kamil di Jakarta, di Mana Saja Eks Gubernur Jawa Barat Itu Ditolak Kehadirannya?

Ridwan Kamil calon gubernur di Pilkada Jakarta, memberikan tanggapan soal beberapa penolakan dukungan dari sekelompok warga Jakarta. Di mana saja?


Pemburu Disinyalir Sebagai Penyebab Kebakaran di Taman Nasional Way Kambas

22 hari lalu

Polisi Hutan berpose di Taman Nasional Way Kambas, Lampung, 3 Desember 2015. Mereka menjaga kawasan taman nasional dari gangguan para pemburu liar dan mengamankan satwa liar yang berada di daerah tersebut saat keluar dari area taman nasional. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pemburu Disinyalir Sebagai Penyebab Kebakaran di Taman Nasional Way Kambas

Aparat menduga kebakaran di Taman Nasional Way Kambas adalah ulah pemburu.


Airnya Menyusut Selama Kemarau, Dasar Sungai Cidurian Dipakai Warga Bandung Tanding Sepak Bola

29 hari lalu

Warga Kelurahan Padasuka, Kota Bandung, bermain sepak bola di dasar Sungai Cidurian yang airnya surut selama kemarau, Ahad 8 September 2024. TEMPO/ANWAR SISWADI
Airnya Menyusut Selama Kemarau, Dasar Sungai Cidurian Dipakai Warga Bandung Tanding Sepak Bola

Saat kering, dasar sungai biasa digunakan warga Kota Bandung untuk menggelar acara lomba peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus.


Debit Air PDAM Tirta Lawu Karanganyar Turun akibat Kemarau Panjang

29 hari lalu

Direktur Utama PDAM Tirta Lawu Karanganyar, Prihanto mengemukakan penurunan debit air yang terjadi sebagai imbas musim kemarau saat ini kepada wartawan saat ditemui di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu, 7 September 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Debit Air PDAM Tirta Lawu Karanganyar Turun akibat Kemarau Panjang

Debit air yang dipasok kepada pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lawu Karanganyar, Jawa Tengah, menurun akibat terdampak musim kemarau