3. Strategi manajemen Pasar Tanah Abang
Manajemen Pusat Grosir Central Tanah Abang (CTA) mengklaim telah membantu mempromosikan produk para pedagang Pasar Tanah Abang secara daring. Tujuannya agar penjualan di pasar kawasan Jakarta Pusat itu kembali menggeliat.
“Setelah Covid-19, mereka (pedagang) kan juga pada ngeluh pembelinya enggak ada. Jadi kami bantu buat online,” kata salah satu manajemen CTA, Rina, saat ditemui Tempo di kantor marketing CTA lantai 3, Jakarta Pusat pada Rabu, 27 September 2023.
Manajemen CTA mempromosikan produk pedagang tidak dengan TikTok Shop, melainkan memanfaatkan TikTok Live. Promosi juga dilakukan melalui website, Facebook, dan Instagram.
Pantauan Tempo hari ini, jumlah pengikut akun Instagram @centraltanahabang.cta mencapai 197 ribu. Sementara pengikut akun TikTok sebanyak 36 ribu. Selain akun terpusat CTA, pengguna media sosial dapat menemukan beberapa akun kios online Pasar Tanah Abang yang lain.
Selain membantu promosi barang, manajemen CTA juga berupaya melatih para pedagang agar melek teknologi. Walau begitu, manajemen tak bisa memaksa pedagang untuk mengikuti pelatihan lantaran kesibukan di pasar. Harus ada kemauan dari pemilik toko.
Belakangan ini pedagang Pasar Tanah Abang mengeluhkan sepinya pengunjung pasar. Pemerintah menilai merosotnya pembeli di toko tersebut akibat penjualan daring. Karena itulah, pemerintah melarang transaksi jual-beli di social commerce, seperti TikTok Shop atau platform sejenisnya.
Baca selengkapnya di sini.