TEMPO.CO, Jakarta - Viral di media sosial video keributan sejumlah orang di tengah keramaian warga lainnya di jalan di wilayah Cawang, Jakarta Timur. Disebutkan ada anggota polisi terlibat di dalamnya, memicu keributan itu yang berujung dikeroyok balik.
Video menunjuk situasi malam hari. Beberapa orang tampak berlarian, ada yang mengejar dan memukuli yang lain. Orang-orang di sekeliling ada yang berusaha melerai pemukulan. Namun ada juga yang hanya menyaksikan perkelahian tersebut dan seperti terhibur.
Dalam video viral itu terlihat kejadian berada di pinggir jalan dengan beberapa meja dan kursi berjejer seperti lokasi kuliner. Ada juga beberapa mobil parkir berjajar dan di median jalan ada halte bus Transjakarta dengan jembatan penyeberangannya.
Sekilas tampak ada mobil berpelat nomor dinas Polri juga terparkir. Di sebelahnya ada angkot dan beberapa mobil lain.
Anggota Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni termasuk yang mengunggah video itu di akun instagramnya pada Senin, 2 Oktober 2023. Sahroni menautkan akun @kapoldametrojaya dan mempertanyakan siapa pelaku pengeroyokan. "Infonya kejadian di BKN Cawang ada oknum gebukin orang-orang. Apa benar demikian?"
Dia melanjutkan, "Kira-kira siapa nih premannya ya? Mohon izin bapak, mohon atensi dan pengamanan bagi warga di sana."
Menanggapi itu, Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Leonardus Harapantua Simarmata Permata mengatakan orang yang berkelahi dalam video itu bukan anggota Polri. Korban dipastikannya pula bukan dari kalangan aparat.
"Itu korbannya orang sipil dan sudah melapor ke Polsek Kramat Jati," tutur Leonardus di Polres Metro Jakarta Timur, Selasa, 3 Oktober 2023.
Polisi, kata Leonardus, masih mencari siapa pelakunya. Motif penganiayaan terhadap korban tak diungkapnya. "Kami masih dalami, apa motifnya dan lain-lain. Tetapi prinsipnya, kami akan proses," ujar Leonardus.
Pilihan Editor: Efek Kaesang, PSI Kota Bekasi Klaim Tambah Ribuan Kader Baru