TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perumda PAM Jaya, Arief Nasruddin mengatakan total investasi untuk pembangunan empat tambahan reservoir komunal dan satu Instalasi Pengolahan Air (IPA) portable sebesar Rp41 miliar. Pengerjaan proyek tersebut bertujuan untuk perbaikan pelayanan kepada 7.741 pelanggan.
"Langkah ini diharapkan memberikan dampak positif bagi pelayanan air perpipaan warga Jakarta," kata Arief dalam sambutan peresmian Reservoir Komunal di Halman Rusun Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu, 4 Oktober 2023.
Menurut Arief, reservoir komunal adalah penampungan air di dekat permukiman yang jauh dari sumber utama instalasi pengolahan air PAM Jaya. Air tampungan di reservoir akan dipompakan ke rumah-rumah warga.
"Pelanggan yang merupakan titik terjauh dari lokasi IPA PAM Jaya dapat menerima debit air yang cukup," ujarnya.
Dirut PAM Jaya itu mengatakan pembangunan reservoir komunal Waduk Pluit bertujuan untuk mengatasi kekurangan air bersih di wilayah Rusun Waduk Pluit, Elektro, Pergudangan Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara dan sekitarnya.
"Pembangunan Reservoir Komunal Waduk Pluit berlangsung selama tiga bulan dengan debit air 5 liter per detik, kapasitas reservoir 50 meter kubik, dan cakupan perbaikan 282 pelanggan. Sumber air berasal dari IPA Pejompongan 2," kata Arief.
Selain Reservoir Komunal Waduk Pluit, hari ini PAM Jaya melakukan operasionalisasi tiga reservoir komunal lainnya di berbagai wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat, yaitu Reservoir Komunal Cilincing, Jakarta Utara; Reservoir Komunal Marunda, Jakarta Utara; dan Reservoir Komunal Tamansari, Jakarta Barat.
"Sehingga total reservoir yang dibangun oleh PAM Jaya saat ini adalah enam reservoir komunal. Sebelumnya sudah terbangun reservoir komunal di Marunda Kepu," ucap Arief.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meresmikan operasional reservoir komunal milik PAM Jaya di Rusun Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara sebagai fasilitas layanan air bersih
"Ini adalah bagian dari aset PAM Jaya yang memang untuk kepentingan warga," kata Heru.
Dalam sambutannya, Heru Budi mengungkapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama PAM Jaya sedang berpacu dengan waktu untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Mengingat, musim kemarau saat ini menyebabkan krisis air di sejumlah wilayah Ibu Kota.
"Ada di lokasi lainnya yang diresmikan (reservoir komunal), ada di Taman Sari, Cilincing, dan Marunda. Kita mengejar waktu karena kalau kita lihat, tahun ini adalah tahun bumi terdingin artinya tahun depan dan selanjutnya cuaca akan makin panas," ujarnya.
Pilihan Editor: Upaya Cari RS Rujukan untuk Bocah Mati Batang Otak di Bekasi: 80 RS Menolak, tapi Sempat Ada Titik Terang