TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Pemerintah Kota Tangerang Selatan mengklaim peminat bus sekolah gratis meningkat di kalangan pelajar. Hal itu membuat Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan, yang memulainya dari upaya menekan dampak polusi udara, kekurangan armada.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan, Chaerudin, menyebut tingginya antusias peminat tidak beriringan dengan jumlah armada yang ada. "Alhamdulillah tidak ada kendala, malah memang kekurangan. Anak-anak sekolah antusias," ujarnya, Kamis 5 Oktober 2023.
Sayangnya, menurut Chaerudin, sampai saat ini belum ada perencanaan untuk penambahan armada bus sekolah. Yang ada, kata dia, tiga armada yang sudah beroperasi di dua rute akan dimaksimalkan. Sedangkan satu unit lagi menunggu kajian penambahan satu rute di Ciputat.
"Kita cuma punya empat bus," katanya sambil menambahkan target satu rute tambahan pada tahun ini juga. Dia menegaskan menunggu kajian yang sedang dikerjakan. "Kan tidak boleh sembarangan, harus ada jalurnya atau lintasannya jangan bersentuhan dengan yang lain," ujarnya.
Chaerudin berharap bisa segera menambah bus di anggaran 2024. Dia telah merancang rute-rute yang lebih banyak lagi. "Tapi haltenya belum," kata dia.
Saat ini, tiga bus yang sudah beroperasi memiliki dua rute. Yang pertama: Kecamatan Serpong Utara - Jalan Villa Melati Mas- Jalan Pahlawan Seribu - Jalan Letnan Sutopo - Jalan Boulevard BSD Timur - Jalan Anggrek Loka - Jalan Anggrek Ungu - Jalan Angsana - Jalan Pusaka Kencana - Jalan Artowijoyo - Jalan Wana Kencana - Tandon Ciater.
Sedangkan untuk rute kedua: Kantor Kecamatan Serpong Utara - Jalan Melati 1 - Jalan Villa Melati Mas Raya - Jalan Pahlawan Seribu - Jalan Letnan Sutopo - Jalan Ciater Raya - Jalan Benda Raya - Jalan Parakan, Pamulang.
Pilihan Editor: Alasan Jakpro Pilih Buka Tender Pengadaan Growlight ketimbang Rumput Baru JIS
