TEMPO.CO, Jakarta - Syahrul Yasin Limpo yang sedang ramai diberitakan setelah rumah dinasnya sebagai Menteri Pertanian digeledah KPK, datang ke Polda Metro Jaya pada Kamis siang, 5 Oktober 2023, sekitar pukul 12.40 WIB. Syahrul kemudian meninggalkan Polda Metro Jaya sekitar pukul 15.30 WIB, dan belakangan diketahui menuju NasDem Tower.
Kedatangan Syahrul lolos dari pantauan wartawan yang sudah menungguinya di depan Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Begitu pula ketika mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode 2008-2018 itu meninggalkan Polda Metro Jaya.
Mobil Alphard pelat B 1169 ZZH terparkir di Gedung Promoter tak lama setelah Syahrul Yasin Limpo tiba di Polda Metro Jaya. Sekitar pukul 15.30 mobil itu pergi begitu saja meninggalkan lokasinya terparkir dan ke luar dari kompleks Polda Metro Jaya.
Para wartawan yang menunggui Syahrul persis di depan mobilnya itu dibuat terkecoh kedua kalinya. Begitu pula dengan sebagian wartawan yang berjaga di depan Gedung Promoter. Tak ada jejak Syahrul melintas di antara mereka. Tak diketahui pasti sang menteri ke luar lewat pintu sebelah mana dan menumpangi kendaraan yang mana.
Tak ada keterangan resmi dari Polda Metro Jaya pula perihal kehadiran Syahrul Yasin Limpo dan agenda pemeriksaannya itu.
Selepas dari Polda Metro Jaya, Syahrul diketahui mendatangi Kantor NasDem Tower di Gondangdia, Jakarta Pusat. Di sana Syahrul secara terbuka menunjukkan diri dan memberikan keterangan.
Dalam keterangan singkatnya, Syahrul mengonfirmasi kedatangannya ke Polda Metro Jaya pada Kamis siang, 5 Oktober 2023. Ia hanya mengatakan bahwa kedatangannya untuk memberikan keterangan kepada penyidik selama hampir tiga jam.
Syahrul menyatakan akan berlanjut menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Menteri Pertanian kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada hari ini juga.
Sopir dan Ajudan Syahrul Yasin Limpo Diperiksa
Pemeriksaan Menteri Syahrul Yasin Limpo di Polda Metro Jaya diduga terangkai dengan pemeriksaan sebelumnya terhadap sopir dan ajudannya, Heri dan Panji Harianto. Keduanya memenuhi panggilan Polda Metro Jaya berdasarkan surat yang ditandatangani Direktur Reskrimsus Ade Safri Simanjuntak.
Dalam surat yang dibuat pada 25 Agustus 2023 itu juga menyebutkan bahwa Subdit B Tipidkor Direktorat Reskrimsus Polda Metro Jaya sedang melakukan penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi berupa pemerasan yang dilakukan oleh Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam penanganan perkara di Kementerian Pertanian.
TEMPO berupaya menghubungi Ade Safri Simanjuntak sejak Rabu malam, 4 Oktober 2023 hingga Kamis, 5 Oktober 2023. Namun, hingga berita ini dibuat, Ade belum merespons.
Pilihan Editor: Bus Rombongan Study Tour SMPN 3 Depok Kecelakaan di Tol Cipali