Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Romi Tewas Dicekik Tetangga di Depok Masih Menunggu Hasil Visum

image-gnews
Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Titik terang kasus dugaan pembunuhan Romi Alexander, 52 tahun yang diduga dilakukan tetangganya Jajang Jaya Atmaja, 45 tahun di Jalan Masjid Al-Itihad, Kelurahan Bojong Pondok Terong (Boponter), Kecamatan Cipayung, Depok, Kamis malam, 12 Oktober 2023 masih menunggu hasil visum.

Seperti yang diungkapkan Perwira Urusan Humas Polres Metro Depok, Inspektur Satu Made Budi mengungkapkan pihaknya masih menunggu hasil visum

"Saat kami masih menunggu hasil visum," kata Made Budi, Senin, 16 Oktober 2023.

Ditanya kapan hasil visum tersebut keluar, Made Budi memperkirakan baru akan keluar sekitar 2 minggu ke depan. "Kemungkinan 2 mingguan ya," tukasnya.

Terduga pelaku bernama Jajang Jaya Atmaja, 45 tahun sempat kabur dan bersembunyi di Cisauk, Kabupaten Tangerang, namun berhasil diamankan Tim Jatanras Polres Metro Depok pada Jumat, 13 Oktober 2023.

"Yang bersangkutan sudah kami amankan kurang dari 24 Jam di Cisauk, Tangerang, malah sekitar 6 jam," kata Made Budi.

Diberitakan sebelumnya, Pria paruh baya bernama Romi Alexander tewas mengenaskan di Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Depok Kamis malam, 12 Oktober 2023. Pria berusia 52 tahun itu diduga menjadi korban pembunuhan dengan cara dicekik oleh tetangganya.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Metro Depok Komisaris Hadi Kristanto membenarkan dugaan itu. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ya, kejadiannya Kamis malam, sekitar pukul 23.30 WIB, dilaporkan ke anggota piket sekitar 03.40 WIB," kata Hadi, Jumat 13 Oktober 2023. 

Dugaan pembunuhan itu berawal ketika Ikhsan, keponakan Romi, bermain dengan anak terduga pelaku, Riski, pada sekitar pukul 23 WIB. Belum ada informasi detail dari Hadi berapa usia keduanya.

Ketika Jajang Jaya meminta Ikhsan untuk diunduhkan game di ponselnya, tetapi permintaan itu tidak dipenuhi dengan alasan memakan kuota besar. Setelah itu Ikhsan kembali bermain dengan Riski. Mereka bermain di rumah kontrakan milik Romi, tidak jauh dari rumah kontrakan Jajang.

Sekembalinya dari rumah kontrakannya, Hadi menuturkan, tiba-tiba Jajang kembali lagi menanyakan keberadaan anaknya, Riski. Dia menyeret pulang anaknya, "dan akan mencekik saksi IS, tetapi ditepis oleh korban."

Merasa dihalangi, Jajang disebutkan berbalik mencekik Romi sambil dipepetkan ke tembok hingga Romi sesak napas, lemas, lalu terjatuh. "Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Hermina Depok, tapi di sana dinyatakan meninggal," kata Hadi.

Pilihan Editor: Polisi Ringkus Warga Depok yang Dilaporkan Cekik Tetangganya hingga Tewas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

32 menit lalu

Ilustrasi bullying/risak di tempat kerja. Shutterstock.com
Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Al-Basyariah Uus Saharoh mengungkap kasus dugaan bullying terhadap siswinya karena berebut cowok.


TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

42 menit lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

TPNPB-OPM belum merespons tudingan Polda Papua bahwa pembunuhan terhadap warga sipil Boki Ugipa adalah tindakan KKB.


Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

4 jam lalu

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

Seorang pelajar putri dari sebuah SMP melakukan bullying terhadap siswi dari SMP lain di Depok.


Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

6 jam lalu

Keluarga Vina bertemu Hotman Paris dalam jumpa pers di salah satu mal di Jakarta Barat. Tampak hadir ayah Vina, Wasnadi, ibu Vina, Sukaesih dan kakak Vina, Marliana, Kamis 16 Mei 2024. ANTARA/Risky Syukur
Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

Hotman Paris menemui ayah, ibu dan adik korban. Pengacara itu menyebut aparat desa seharusnya tahu keberadaan 3 DPO pelaku pembunuhan Vina.


Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

8 jam lalu

Siswa membawa poster saat unjuk rasa didepan kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2023. Pada aksinya mereka menuntut pemerintah untuk mencari solusi terhadap 14 siswa SMA - SMK kurang mampu di Depok yang terancam putus sekolah karena tidak lolos saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan alasan kuota sudah penuh. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

PPDB 2024 di Depok dibuka serentak untuk seleruh jenjang pendidikan.


Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

20 jam lalu

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro saat rilis kasus TPPO jaringan internasional di Gedung Bareskrim, Jakarta, Selasa 27 Juni 2023. Satgas TPPO Polri mengungkap 4 kasus TPPO jaringan internasional, diantaranya pengungkapan jaringan TPPO dengan modus mengirimkan pekerja migran Indonesia (PMI) secara ilegal ke Arab Saudi dan Jepang serta perdagangan anak di Sulawesi Tengah dan Bekasi dengan mendapat keuntungan mencapai Rp23 juta per orang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

Bareskrim akan membantu Polda Jawa Barat untuk memburu tiga tersangka pembunuh Vina yang hingga kini belum tertangkap.


Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

20 jam lalu

Tangkapan layar video viral Toyota Fortuner halangi perjalanan ambulans yang sedang membawa pasien ke rumah sakit di Depok, Jawa Barat. (TEMPO.)
Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

Polres Metro Depok menyatakan tengah menyelidiki peristiwa pengemudi Toyota Fortuner menghalangi perjalanan ambulans.


KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

22 jam lalu

Warga saat mengurus berkas pindah memilih atau pindah TPS Pemilu di kantor KPU Depok, Jawa Barat, Senin, 15 Januari 2024. Hari terakhir pengurusan surat pemilih yang pindah tempat memilih atau TPS bagi pemilih yang sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), agar tetap bisa melakukan pencoblosan di lain tempat ramai dipadati oleh warga. TEMPO/M Taufan Rengganis
KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

KPU Kota Depok mengungkap alasan tidak ada paslon wali kota dari jalur independen atau perseorangan di Pilkada 2024.


Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

23 jam lalu

Personel Koramil 2213/Jampangkulon saat menangkap Rahmat, tersangka kasus anak bunuh ibu di Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, pada Selasa 14 Mei 2024. ANTARA/Istmewa
Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

Tim dokter telah melakukan autopsi terhadap tubuh Inas, korban pembunuhan oleh Rahmat yang merupakan anak kandungnya.


Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

23 jam lalu

Personel Satpol PP Kota Depok saat mencopot spanduk Supian Suri di sekitar Kecamatan Cilodong, Depok, Kamis, 16 Mei 2024. Foto : Istimewa
Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

Petugas Satpol PP menurunkan spanduk kandidat Wali Kota Depok mendapat kritik dari politikus PDIP. Begini kronologinya.