5. Penutupan 32 U-Turn
Dinas Perhubungan DKI Jakarta menambah jumlah putaran balik atau U-turn yang ditutup, dari awalnya 27 titik menjadi 32 putaran balik yang akan ditutup untuk mengurangi kemacetan di Ibu Kota.
Kadishub DKI Syafrin Liputo mengatakan penutupan u-turn dilakukan untuk menghindari hambatan di ruas jalan. “Kenapa? Karena di situ menjadi simpul kemacetan, sehingga kinerja ruas jalan secara jaringan itu turun,” kata dia.
Oleh karena itu, titik putaran itu (u-turn) yang ditutup. “Karena kami identifikasi itulah yang menyebabkan banyak antrian di ruas jalan,” ucapnya.
Namun demikian, Syafrin mengatakan akan melakukan evaluasi perihal protes warga yang tidak setuju atas kebijakan penutupan u-turn atau titik putar balik di sejumlah ruas jalanan Ibu Kota. Bahkan ada masyarakat yang nekat membongkar pagar beton yang telah terpasang.
6. Pakai Kecerdasan Buatan di Persimpangan
Dinas Perhubungan DKI menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk menekan kemacetan Ibu Kota. AI yang digunakan di 20 titik atau simpang Jakarta senilai Rp78 Miliar.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebutkan bahwa teknologi kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) yang dipasang di 20 persimpangan berhasil pangkas kemacetan hingga 20 persen.
"Untuk mempermudah pantauan kemacetan dan memperlancar lalu lintas. Bisa menciptakan efisiensi lalu lintas menjadi 15 hingga 20 persen," kata Heru usai meninjau ruang kontrol Network Operation Centre (NOS) ITS Traffic Light di Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, Selasa, 4 Juli 2023.
Heru mengatakan, teknologi AI ini secara otomatis mengatur lampu rambu lalu lintas dengan menyesuaikan kepadatan kendaraan. Adapun pemilihan lokasi yang dipasang teknologi AI, kata Heru, mempertimbangkan kondisi kepadatan dan kemacetan lalu lintas yang terjadi. Seperti Jalan Daan Mogot, Pancoran, Kuningan, Gunung Sahari dan Gatot Subroto.
Pilihan Editor: Jabatan Heru Budi Berakhir Lusa, Ini 15 Kebijakannya di Jakarta