Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tersangka Pembunuhan Tetangganya Sendiri di Depok Mengaku Khilaf dan Emosi Cekik Korban

image-gnews
Jajang Jaya Atmaja, tersangka pembunuhan tetangganya, Romi Alexander, saat digelandang ke Polres Depok, Rabu, 18 Oktober 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Jajang Jaya Atmaja, tersangka pembunuhan tetangganya, Romi Alexander, saat digelandang ke Polres Depok, Rabu, 18 Oktober 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Jajang Jaya Atmaja, tersangka pembunuhan tetangganya sendiri di Depok, mengaku khilaf telah mencekik korban Romi Alexander hingga sesak napas dan akhirnya meninggal. Sambil terisak, pria 45 tahun itu menyesali perbuatannya di Polres Metro Depok, Rabu, 18 Oktober 2023.

Jajang mengaku tersulut emosi karena ketika bangun sekitar pukul 23.00, namun anaknya belum kembali ke rumah.

"Kita khilaf bangun tidur, akhirnya cekcok sedikit," ujar Jajang di Polres Metro Depok, Rabu siang.

Jajang menampik bahwa emosinya terhadap korban dipicu urusan download game. Menurut Jajang, masalah itu sudah beres sehari sebelum kejadian pencekikan korban.

"Kalau itu sih nggak ada, masalah itu mah siang, karena itu cuma niat saya buat ngelurusin buat si I itu ngaku," katanya.

Sambil terisak, Jajang Jaya mengatakan dia menyesali perbuatannya. Dia mengatakan korban Romi, 52 tahun, merupakan kawan baiknya. Mereka tidak pernah ada konflik sebelumnya.

"Nyesel, bukan main nyeselnya, demi Allah Rasulullah, karena saya nggak tahu akan jadi kayak gini," ujarnya. 

Jajang mengatakan dirinya panik ketika tahu Romi meninggal saat dibawa ke rumah sakit karena sesak napas. "Dia juga teman baik saya," imbuhnya.

Tersangka pembunuhan itu merasa menyesal karena peristiwa itu dipicu kekesalannya pada anaknya, bukan kepada Romi. Dia khawatir saat anaknya bermain dengan keponakan korban.   

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Karena I pernah itu minta izin, ngajak anak saya mau main BM nomplok-nompok mobil pick up, makanya saya nggak kasih ngikut mobil ngompreng. Saya takut, apalagi saya ngurusin anak sendirian," ucap Jajang.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal atau Kasat Reskrim Polres Metro Depok Komisaris Hadi Kristanto membenarkan hubungan pelaku dan korban termasuk tetangga harmonis. Mereka bertetangga, satu pekerjaan, saling kenal cukup baik dan berteman.

"Dari hasil pemeriksaan didapat, itu emosi sesaat sepulang kerja, terjadi cekcok kecil, antara yang bersangkutan dengan korban, kemudian pelaku emosi kepada korban terjadi adu mulut," kata Hadi.

Secara refleks atau tidak disengaja, tersangka mencekik korban kemudian ditinggalkan. Setelah itu korban minta tolong saudaranya untuk diantarkan ke rumah sakit karena Romi merasa sesak nafas. 

Korban sempat dibawa ke puskesmas dan dirujuk ke rumah sakit. Korban dinyatakan meninggal ketika tiba di rumah sakit, dan diduga meninggal dalam perjalanan. "Kepastian itu kami dapat setelah korban sampai rumah sakit, kemudian oleh dokter yang menerima menyatakan korban telah meninggal," ucap Kasat Reskrim Polres Metro Depok.

RICKY JULIANSYAH

Pilihan Editor: Warga Depok Tewas Dicekik Tetangga Dipastikan Bukan Urusan Download Game

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

7 jam lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.


Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

12 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.


6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

13 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.


Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

14 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.


Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

16 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.


Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

16 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang


Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

23 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper


Pencurian Kambing Modus Sisakan Jeroan di Kandang Terjadi Lagi di Depok, 17 Ekor Kambing Hilang Sekaligus

1 hari lalu

Pemilik kambing, Sauang menunjukkan kandang 17 ekor kambing yang dipotong di tempat di Sawangan, Depok, Rabu, 1 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Pencurian Kambing Modus Sisakan Jeroan di Kandang Terjadi Lagi di Depok, 17 Ekor Kambing Hilang Sekaligus

Pemilik heran karena tidak mendengar pencurian kambing itu terjadi, padahal dia dan warga lain nongkrong usai nobar timnas U-23 hingga pukul 02.00.


Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

1 hari lalu

Tersangka perampasan ponsel Yusuf Arifin dibawa ke Satreskrim Polres Metro Depok, Selasa, 1 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

Bapak satu anak itu nekat merampas ponsel siswi SMP di Depok itu hingga korban jatuh dan terseret, setelah gagal transaksi HP secara COD.


Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

1 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.