TEMPO.CO, Jakarta - Demonstrasi yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) hari ini diwarnai dengan aksi bakar spanduk hingga mendorong barikade polisi. Demo bertajuk Geruduk Istana ini digelar dalam rangka mengkritik sembilan tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Dari pantauan Tempo, gerakan mahasiswa yang mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) mendesak masuk barikade polisi. Mereka adalah massa yang berbeda dari rombongan BEM SI.
Peserta demo yang mengaku sebagai mahasiswa itu pun membakar spanduk di atas barikade polisi. Massa juga beberapa kali melempar botol ke arah aparat yang berjaga di balik barikade.
Tak cukup, rombongan peserta demo yang tak memakai almamater itu mendorong satu dari tiga barikade polisi hingga roboh.
Mereka juga menginjak-injak kawat berduri dan menutupnya dengan spanduk. Polisi lantas mengimbau massa untuk tak merusak barikade.
Namun, pantauan Tempo, para demonstran tetap berusaha menerobos dua lapis barikade berikutnya. Aparat pun mulai menambah personel yang berjaga di balik barikade sembari menyampaikan peringatan kepada massa.
Massa seolah-olah mengabaikan peringatan tersebut. Pukul 16.40 WIB, beberapa orang mulai meneriaki dan melontarkan kata-kata kasar untuk polisi.
Berbeda dari GMNI, massa BEM SI tampak menyampaikan kritik dengan lebih kondusif lewat orasi dan yel-yel.
Pilihan Editor: Polda Metro Jaya Minta Dokumen ke KPK untuk Usut Dugaan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo