Rumah Selamat karena Ada Makam Keramat
Selain warga Mekarsari, Aula Kecamatan Neglasari juga menjadi tempat pengungsian bagi warga Kelurahan Neglasari. Mereka lebih beruntung karena rumah-rumah aman.
"Kami menyelamatkan nyawa, dan berdoa supaya api tidak merembet ke rumah," kata Usni (50), warga Kelurahan Neglasari.
Usni mengungsi bersama suami, tiga anaknya serta dua cucu yang masih remaja. Rumah di Kelurahan Neglasari selamat dari api karena terhalang makam keramat.
"Jarak rumah dengan TPA Rawa Kucing sebenarnya sangat dekat, tapi terhalang makam. Jadi posisinya rumah kami, makam keramat, baru TPA, itu kalau ditempuh dari jalan utama," kata Usni.
Keluarga Usni telah mendiami rumahnya selama 40 tahun. Dia mengatakan, ini adalah kali ketiga TPA Rawa Kucing kebakaran. "Ini paling ngeri," katanya sambil berlinang airmata.
Lima Titik Penampungan Warga
Kepala Bagian Protokoler dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Tangerang Mualim mengatakan saat ini sekitar 125 warga telah mengungsi di sejumlah titik penampungan. Mereka tersebar di Aula Kantor Kecamatan Neglasari, Aula Kelurahan Kedaung, Kantor Dinas Sosial dan di bekas Kantor Budaya dan Pariwisata serta di Gedung Olahraga (GOR) Neglasari.
Jumlah warga yang berada di penampungan belum dapat dipastikan karena evakuasi hingga hari ini masih berjalan. Terlihat di Aula Kecamatan Neglasari saja berdatangan sejumlah warga dan masih dalam pendataan Pemkot Tangerang. Mereka sudah mendapat makan nasi bungkus dan pelayanan kesehatan.
Kebakaran TPA Rawa Kucing di Kelurahan Kedaung Wetan Neglasari Kota Tangerang telah meluas ke pemukiman penduduk. Sejak Jumat malam, 20 Oktober, warga terdekat TPA dievakuasi keluar rumah. Hingga hari ketiga, api belum padam sejak pertama berkobar pada Jumat siang, pukul 14.00.
AYU CIPTA
Pilihan Editor: Kebakaran TPA Rawa Kucing, Warga Dievakuasi ke 2 Tempat Pengungsian