TEMPO.CO, Tangerang - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menambah satu unit helikopter waterbombing untuk mempercepat pemadaman api di TPA Rawa Kucing, Kota Tangerang.
Sehingga akan ada dua unit waterbombing yang akan menyiram air dari udara untuk memadamkan api di TPA yang terbakar sejak Jumat pekan lalu itu.
"Kami akan mendatangkan satu unit heli lagi. Sehingga dua heli akan beroperasi," ujar Tenaga Ahli Kepala BNBP Kolonel Heri Listiono di lokasi, Senin 23 Oktober 2023.
Heri mengatakan, penambahan heli waterbombing untuk mempercepat pemadaman dan mengatasi asap yang berdampak pada lingkungan sekitar, termasuk Bandara Soekarno-Hatta.
"Keberadaan TPA ini persis berada di ujung landasan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta jadi sangat berdampak pada penerbangan untuk itu manajemen asapnya harus segera ditangani," ucap dia.
Sejauh ini, kata Heri, kendala yang dihadapi dalam mengoperasikan waterbombing ini karena waktu terbang heli diatur dan dibatasi oleh Airnav.
"Karena ini menyangkut penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta. Kami hanya diperbolehkan beroperasi hingga pukul 16.30 dan waktunya pun diputus-putus melihat kondisi penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta," kata Heri.
Adapun faktor angin dan asap, menurut Heri, bisa mereka atasi dengan cara mengambil titik-titik alternatif.
Untuk teknis beroperasinya waterbombing dalam pemadaman api di TPA Rawa Kucing, menurut Heri, karena titik pengambilan air cukup dekat memudahkan heli untuk mengambil air dan melakukan penyiraman. "Dalam 1-2 jam waterbombing bisa melakukan 60 kali putaran," ujarnya.
Hanya saja, kata Heri, agar pemadaman api lebih optimal diperlukan kolaborasi antara pemadaman di udara dan darat. "Prinsipnya kontinyuitas antara udara dan darat selama 24 jam tidak putus putus”.
Pilihan Editor: Digugat Rp200 Miliar, Ade Armando: Saya Sadar PDIP Membenci Saya