TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta memastikan stok bahan pangan di DKI Jakarta bakal aman hingga akhir tahun.
“Saya bisa pastikan, sampai dengan Desember, 9 bahan pokok kita dalam kondisi yang aman,” kata Pelaksana tugas (Plt) Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu, 25 Oktober 2023.
Suharini mengimbau agar masyarakat tidak mengalami panic buying atau belanja berlebih karena rasa panik. Menjelang ramadan atau lebaran, pihaknya mengklaim telah mengantisipasi masalah tersebut.
“Selalu saya sampaikan, kita menghitung neraca bahan pangan itu satu tahun, kemudian saya putus per satu semester, berarti 6 bulan,” ujarnya.
Pada saat Ramadan yang lalu, pemeriksaan bahan pokok itu dia potong per tiga bulan. Dari hasil pemeriksaan, Dinas KPKP DKI yakin jumlah stok cadangan pangan bakal cukup hingga Desember.
Untuk Januari tahun depan, Dinas KPKP akan memeriksa setiap pemasok untuk mengecek ketersediaan pangan. “Kemungkinan tanggal 29, hari Selasa depan itu, kita sudah ketemu dengan teman-teman melakukan perhitungan awal,” ujarnya.
Berdasarkan data terakhir Oktober 2023 dari Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), beras mengalami lonjakan harga. Dilansir dari laman resmi Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga beras ditetapkan Rp 10.900 per kilogram oleh pemerintah.
Harga cabai merah keriting naik 2,01 persen menjadi Rp 41.640 per kilogram. Harga cabai rawit merah naik 1,97 persen menjadi Rp 49.130 per kilogram.
Suharini mengatakan kenaikan sejumlah bahan pangan itu memang menjadi tantangan bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Oleh karena itu, Dinas KPKP DKI Jakarta terus berkomunikasi dengan daerah tetangga, khususnya Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi yang menjadi Mitra Praja Utama (MPU). “Untuk sekarang ini harga beras sudah nyaris mendekati harga eceran tertinggi (HET) untuk yang SPHP,” kata Suharini.
Menurut dia, kenaikan harga beras adalah hal yang wajar karena ada penurunan pasokan. Namun, dia berharap kenaikan itu tidak akan terjadi lama. “Karena sudah ada beberapa daerah-daerah sekitar yang bekerja sama, sudah masuk masa panen juga,” ujar dia.
Bahkan, DKI Jakarta bakal menargetkan satu juta bibit cabai pada tahun ini. Cabai itu kemudian akan disebar ke masyarakat. “Hari Senin depan itu puncaknya. Festival urban farming itu kita kerjasama juga dengan Bank Indonesia,” kata Elly.
Pilihan Editor: Mulai Pekan Kedua Oktober, Pembelian Pangan Murah Bersubsidi Terapkan Antrean Online