TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akhirnya menemui warga Kampung Bayam yang selama ini terlunta-lunta karena ketidakjelasan tempat tinggal. Mereka semestinya menempati Kampung Susun Bayam yang ada di area Jakarta International Stadium atau JIS.
Namun dengan berbagai alasan dan aturan, hingga kini mereka tak menghuni Kampung Susun Bayam. Sempat bertahan mendirikan tenda di depan JIS, mereka akhirnya menerima tawaran untuk tinggal sementara di Rusunawa Nagrak.
Di Rumah Susun Sewa alias Rusunawa Nagrak di Jakarta Utara itulah, Heru Budi menemui dan berdialog dengan warga Kampung Bayam dan juga sebagian penghuni dari Rusun Marunda.
Dalam kesempatan itu, Heru menyempatkan diri berdialog dengan eks warga Kampung Bayam yang direlokasi dari tenda Jakarta International Stadium (JIS). Dia mendengarkan berbagai keluhan mulai dari kurangnya akses transportasi, bus sekolah, token listrik, dan puskesmas.
“Saya mengecek beberapa warga yang pindah dari Rusun Marunda dan warga Kampung Bayam untuk menetap di sini sementara waktu,” kata Heru Budi di Rusunawa Nagrak, Jakarta Utara, Kamis, 26 Oktober 2023.
Pj Gubernur DKI itu mengakui ada beberapa haln yang menjadi perhatian pihaknya dalam memenuhi fasilitas warga. “Mereka-mereka itu mungkin baru dua bulan dan beberapa hal yang perlu menjadi perhatian Pemda DKI,” ujarnya.
Sudah lama warga Kampung Bayam ingin bertemu Heru Budi
Sudah lama warga Kampung Bayam ingin bertemu dengan Heru Budi sebagai Penjabat Gubernur DKI. Mereka beberapa kali menggelar demo di depan Balai Kota DKI, namun tak ada yang menemui mereka.
Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino mengkritik sikap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI yang enggan menemui eks warga Kampung Bayam. Pasalnya, pihaknya bersama Fraksi PKS DKI dan Fraksi PKB DKI telah memfasilitasi pertemuan antara kedua belah pihak.
“Kami mengundang secara resmi jajaran eksekutif untuk duduk bersama menyelesaikan pemenuhan hak-hak warga Kampung Bayam di Jakarta Utara, hanya satu orang yang muncul,” kata Wibi dalam keterangan tertulis, Selasa, 17 Oktober 2023.
Politisi NasDem itu pun mendesak Pemprov DKI untuk duduk bersama menyelesaikan pemenuhan hak-hak warga Kampung Bayam di Jakarta Utara.
meminta Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk serius melihat permasalahan ini agar segera ditemukan titik terang. “Kepada Pak Pj Gubernur, kami berharap agar hadirlah di sini, lihat warganya, lihat rakyatnya, betapa penderitaan warga Jakarta,” kata Wibi.
Heru Budi janji akan lengkapi fasilitas kesehatan dan pendidikan di Rusun Nagrak
Heru Budi menyampaikan keluhan-keluhan yang disampaikan kepada dirinya adalah sesuatu yang wajar. Namun demikian, dia berjanji akan memenuhi kekurangan fasilitas yang dibutuhkan para penghuni.
“Tadi keluhan warga ada WiFi, puskesmas semua keluhan itu wajar untuk sebuah kehidupan yang paling dasar. Jadi puskesmas, PAUD, WiFi, perpustakaan, taman yang bisa cepat kami penuhi, dipenuhi,” katanya.
Untuk memenuhi kebutuhan kesehatan, Heru akan menyediakan puskesmas keliling untuk sementara waktu. “Puskesmas nanti kita minta dokter kan sudah ada satu puskesmas mungkin masih kurang karena di sini ada 14 tower. Masih kurang kalau satu. Tadi juga ada keluhan di atas puskesmasnya jauh,” ucap Heru Budi.
Sebelumnya, sebanyak 451 kepala keluarga (KK) penghuni Cluster C Rusun Marunda direlokasi ke Rusun Nagrak, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Para penghuni direlokasi setelah peristiwa plang nama blok C5 ambruk menimpa kanopi, September lalu.
Sementara itu, eks warga Kampung Bayam yang bertahan di tenda di depan Jakarta Internasional Stadion (JIS) sepakat dengan tawaran Pemerintah Kota Jakarta Utara. Mereka direlokasi ke Rumah Susun (Rusun) Nagrak, Cilincing pada Selasa, 26 September 2023.
Pilihan Editor: Nasdem Minta Heru Budi Temui Warga Kampung Bayam: Hadir, Lihatlah Penderitaan Warga