TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Sementara hujan sudah mulai membasahi sebagian wilayah, kekeringan di Kota Tangerang Selatan meluas. Hal tersebut membuat Pemkot Tangsel membagikan tandon air bersih atau yang lebih dikenal sebagai toren untuk warganya.
Pemberian toren dilakukan oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Kota Tangerang Selatan. Mereka mendistribusikan 10 unit yang masing-masing berkapasitas 2.000 liter ke setiap wilayah yang mengalami kekeringan.
Budi Rahmat Hidayat, Kepada Bidang Air Minum dan Air Limbah di dinas itu mengatakan, 10 toren yang sudah disebar itu sebenarnya belum mencukupi. Namun, ia menyebut saat ini terkendala dengan anggaran murni yang ada.
Budi mengatakan, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang menunggu anggaran perubahan untuk pengadaan toren yang baru. Dia beralasan tak menyangka bencana kekeringan yang dibawa oleh periode kemarau yang disertai fenomena El Nino yang cukup panjang.
"Jadi kami cuma menganggarkan 10 unit toren sama kaki besi," ujarnya, Kamis 26 Oktober 2023.
Ia menyebut, pembagian toren ukuran besar itu didahulukan bagi wilayah yang mengalami kekeringan terparah seperti Kecamatan Setu dan sekitarnya. "Di perubahan (APBD) ini kami anggarkan lagi 50 unit untuk di beberapa titik, untuk membantu masyarakat yang kekurangan air bersih."
APBD Perubahan 2023, Budi menambahkan, masih menunggu pengesahan. Ini disampaikannya untuk menepis kalau pemkot setempat tak peduli kebutuhan masyarakat yang mengalami kekeringan.
Menurutnya, dengan adanya titik-titik toren membuat distribusi air bersih menjadi lebih efektif dari segi waktu dan tenaga. Pendistribusian pun tetap rutin dilakukan lantaran masifnya permintaan.
"Jadi dengan adanya toren air di lapangan itu mobil tangki tinggal isi dan bisa langsung pergi lagi ke titik yang lain," katanya sambil menambahkan, "Kalau sebelumnya kan dari mobil tangki mengisi ke ember warga satu per satu."
Sebagai informasi, saat ini kurang lebih terdapat 43 titik di 10 Kelurahan di Tangerang Selatan yang mengalami kekeringan. Akibatnya, 3.227 KK terdampak.
Pilihan Editor: Heru Budi Akhirnya Temui Warga Korban Tergusur Proyek JIS yang Ditolaknya Masuk Kampung Susun Kampung Bayam
