TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga besar dari bapak-anak yang mayatnya ditemukan membusuk di dalam rumahnya di Koja, Jakarta Utara, menyampaikan terima kasih kepada warga tetangga. Ucapan terima kasih disampaikan melalui tokoh masyarakat setempat, Sugandi.
"Mereka ke sini untuk mengucapkan terima kasih," kata Sugandi saat ditemui di rumahnya pada Senin, 30 Oktober 2023.
Sebelumnya, pada hari yang sama, TEMPO mendapati dua orang yang disebutkan kakak dan keponakan dari bapak yang menjadi mayat di rumah itu memang datang ke rumah Sugandi. Keduanya hanya memperkenalkan diri sebagai Dokter Umar dan Adnan Mubarak tanpa bersedia memberikan keterangan lebih jauh.
Keduanya menyampaikan rasa terima kasih, menurut Sugandi, karena menyakini apabila rumah itu tak segera didobrak pada Sabtu pagi lalu, bisa jadi jumlah korban meninggal akan bertambah. Seperti diketahui, ibu dan seorang anak yang lain ditemukan sudah kurus dan lemas pada pagi itu.
"Jadi sudah qadarullah (takdir) aroma menyengat tercium sehingga warga bisa menyelamatkan lebih awal, jadi korban tak bertambah," tutur Sugandi.
Rumah HR, seorang pria berusia 50 tahun yang ditemukan tewas bersama balitanya, AQ, yang berusia 2 tahun, di Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara. Di dalam rumah tersebut, warga menemukan jasad HR dan AQ pada Sabtu (28/10) usai sebelumnya tercium bau busuk dari dalam rumah. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Keluarga, kata Sugandi, juga mengabarkan kalau kondisi ibu dan anak yang ditemukan masih hidup tersebut sudah berangsur pulih. Keduanya langsung dilarikan ke poliklinik terdekat selepas evakuasi Sabtu lalu. Setelah itu dipindahkan ke ke RS Pelabuhan Jakarta, dilanjutkan ke RS Polri Kramat Jati.
"Alhamdulillah, sudah membaik. Malah jauh lebih membaik," ucap Sugandi mengulangi yang disampaikan tetamunya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh juga mengabarkan senada. "Kondisi istri sudah membaik. Dia sudah bisa mengobrol," katanya saat dihubungi, Selasa 30 Oktober 2023.
Bapak yang telah menjadi mayat itu diketahui bernama Hamka Rusdi (50 tahun). Sedangkan istrinya adalah Nurhikmah Pujianti, usia 30 tahun. Saat ini, kata Iverson, Nurhikmah masih dirawat kondisi psikisnya di RS Polri Kramat Jati sambil menunggu hasil visum yang dilakukan terhadap dirinya.
Sedangkan anak sulung Hamka-Nurhikmah yang masih hidup telah dikembalikan ke keluarga besar Hamka.
Pilihan Editor: Polda Metro Jaya Periksa Alex Tirta, Pengusaha dan Ketua Umum PBSI yang Sewakan Rumah untuk Ketua KPK Firli Bahuri