Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Ayah Korban Kecelakaan KM 58 Tol Cikampek Kehilangan Dua Anaknya

image-gnews
Raut Syaifudin masih sayu saat menjemput jenazah dua anaknya Waldan Rabani dan Jasmine Mufida Zulfa, di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Keduanya meninggal dalam kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 58, Senin, 8 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Raut Syaifudin masih sayu saat menjemput jenazah dua anaknya Waldan Rabani dan Jasmine Mufida Zulfa, di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Keduanya meninggal dalam kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 58, Senin, 8 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mata Syaifudin masih berkaca-kaca menjemput jenazah dua anaknya di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Dua buah hatinya itu tewas dalam kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024.

"Biasanya (mudik) bareng-bareng," kata Syaifudin, mengenang perjalanan dua anaknya ke Ciamis, Jawa Barat, kepada Tempo di Rumah Sakit Polri, Senin, 15 April 2024.

Syaifudin berkisah istrinya sedang hamil tua sehingga memutuskan keduanya tidak berangkat mudik. Ia meminta kesediaan putra-putrinya yang masih anak-anak, Waldan Rabani, 14 tahun, dan Jasmine Mufida Zulfa, 10 tahun, untuk berangkat berdua saja.

Keduanya bersedia pulang ke kampung halaman orang tuanya atau di rumah neneknya di Ciamis. "Kami mendidik anak-anak supaya mandiri," ucap dia.

Duduk di bagian depan mobil ambulans, yang memuat jenazah anaknya, Syaifudin bercerita, saat itu dia menaruh harapan kepada anaknya Waldan untuk memperhatikan Jasmine selama di perjalanan nanti.

"Kalau ada apa-apa sebagai kakak, dia yang tanggung jawab ke adiknya," tutur dia, dengan mata basah.

Syaifudin menuturkan, dia dan sopir mobil Gran Max yang ditumpangi dua anaknya itu saling mengenal. Keluarga ini biasa memanggil pengemudi itu dengan sebutan Mang Ukar.

Dia menyatakan kabar kecelakaan maut ini tiba di kupingnya sekitar menjelang salat ashar. "Kami tahu kabar musibah itu dari kampung di Ciamis," ucap dia.

Ukar adalah supir Gran Max yang tinggal di Rajadesa. Dia membawa 11 penumpang. Dua di dalam mobil itu anaknya. "Sopirnya meninggal sama anaknya dua," kata Syaifudin. Total korban dalam kecelakaan di Kilometer 58 ini 12 orang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penumpang meninggal dalam kecelakaan itu mengalami luka bakar. Keluarga korban awalnya kesulitan mengidentifikasi saudarah mereka. Termasuk Syaifudin. "Ya, karena luka bakar," ujar dia. Hasil tes DNA membuktikan dua di antara 12 korban adalah Waldan dan Jasmine.

Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Inspektur Jenderal Asep Hendradiana, mengatakan identifikasi korban kecelakaan lalu lintas di Kilometer 58 merupakan hak asasi manusia. Hasil identifikasi itu berhasil membuka kejelasan identitas korban.

"Itu tidak mengurangi keprihatinan mendalam kami atas korban yang meninggal dalam kecelakaan itu," kata dia.

Menurut Asep, hasil identifikasi menggunakan beberapa metode, salah satunya pemeriksaan DNA. Proses identifikasi itu memerlukan waktu sekitar tujuh hari. Hasil identifikasi ini membuktikan 12 korban kecelakaan maut itu, yakni 7 orang laki-laki dan 5 orang perempuan.

Sanak famili tampak berlinang air mata saat menjemput jenazah korban di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Sirine ambulans mengiringi kepergian mereka membawa jenazah itu kembali ke rumah masing-masing.

Waldan dan Jasmine pada akhirnya tak sampai ke Ciamis. Keduanya kembali ke Depok, ke rumah orang tuanya, terbujur dalam peti berwarna putih

Pilihan Editor: Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kapolres Boyolali Alami Kecelakaan di Tol Batang, Ajudan dan Sopir Meninggal Dunia

4 hari lalu

Mobil Toyota Kijang Innova warna hitam B 2739 UFZ yang ditumpangi bekas Wamen PU Achmad Hermanto Dardak kecelakaan di Jalan Tol  Batang-Pemalang, Jateng, arah ke Jakarta pada Sabtu pagi, 20 Agustus 2022. Hermanto wafat akibat kecelakaan ini, sedangkan pengendara mobil terluka. FOTO: Antara
Kapolres Boyolali Alami Kecelakaan di Tol Batang, Ajudan dan Sopir Meninggal Dunia

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Boyolali, Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Yoga mengalami kecelakaan lalu lintas di ruas jalan tol Pemalang Batang KM 346+800, Selasa dini hari, 1 Oktober 2024. Dari informasi yang dihimpun Tempo, peristiwa terjadi saat Muhammad Yoga sedang dalam perjalanan menuju Jakarta.


Penemuan Tulang Belulang Pinggir Jalan Tol Serpong, Polisi Periksa Dua Saksi

4 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Polda Metro Jaya, Kamis, 12 September 2024. TEMPO/Dani Aswara
Penemuan Tulang Belulang Pinggir Jalan Tol Serpong, Polisi Periksa Dua Saksi

Dua saksi penemuan tulang tersebut sudah dimintai keterangan oleh Polres dan Polsek setempat.


Paspampres Minta Maaf atas Insiden Bus Tabrak Halte Transjakarta di Petamburan

4 hari lalu

Ilustrasi mobil kecelakaan tunggal. thebalance.com
Paspampres Minta Maaf atas Insiden Bus Tabrak Halte Transjakarta di Petamburan

Satu unit bus milik Pasukan Pengamanan Presiden menabrak pilar Halte Transjakarta Petamburan kemarin. Paspampres minta maaf atas kejadian itu.


Bagian Tubuh yang Lebih Rentan Cedera Berat karena Kecelakaan

7 hari lalu

Jasa Marga evakuasi korban kecelakaan di Ruas Jalan Tol Batang-Semarang KM 405+200 arah Semarang, Sabtu 22 Juni 2024. FOTO: Jasa Marga
Bagian Tubuh yang Lebih Rentan Cedera Berat karena Kecelakaan

Pakar menyebut bagian tubuh atau tungkai bawah meliputi panggul hingga kaki merupakan titik rawan cedera berat akibat kecelakaan lalu lintas.


Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi, Polisi akan Minta Keterangan Keluarga untuk Lacak Aktivitas Terakhir Korban

8 hari lalu

Proses penyerahan temuan lima jenazah di Kali Bekasi kepada pihak keluarga, bertempat di RS Polri Kramat Jati, Kamis, 26 September 2024. TEMPO/Dian Rahma Fika Alnina
Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi, Polisi akan Minta Keterangan Keluarga untuk Lacak Aktivitas Terakhir Korban

Polisi akan mendalami aktivitas yang dilakukan para korban sebelum kejadian untuk memperjelas penyebab kematian tujuh mayat di Kali Bekasi.


Polda Metro Jaya Sebut Ada 3 Kode Ajak Tawuran Sebelum Penemuan Mayat di Kali Bekasi

8 hari lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, menyampaikan informasi terbaru kasus penemuan tujuh mayat di kali Kota Bekasi, Senin, 23 September 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Polda Metro Jaya Sebut Ada 3 Kode Ajak Tawuran Sebelum Penemuan Mayat di Kali Bekasi

Polisi mengatakan kode tawuran itu tidak hanya digunakan di antara para remaja, melainkan juga disampaikan pada keluarga.


Pakar Jelaskan Penanganan Korban Kecelakaan, Tak Bisa Sembarangan

8 hari lalu

Proses evakuasi korban kecelakaan lalu lintas minibus masuk jurang di KM 14 jalur Kebun Kopi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Selasa 15 Agustus 2023. ANTARA/HO-Dokumen Pribadi.
Pakar Jelaskan Penanganan Korban Kecelakaan, Tak Bisa Sembarangan

Jangan sembarangan memindahkan korban kecelakaan yang tergeletak untuk mencegah cedera fatal yang membahayakan dirinya.


Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi, RS Polri Tanggapi Keluhan Keluarga yang Dilarang Melihat Kondisi Jenazah

9 hari lalu

Proses penyerahan temuan lima jenazah di Kali Bekasi kepada pihak keluarga, bertempat di RS Polri Kramat Jati, Kamis, 26 September 2024. TEMPO/Dian Rahma Fika Alnina
Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi, RS Polri Tanggapi Keluhan Keluarga yang Dilarang Melihat Kondisi Jenazah

Tujuh mayat yang dtemukan di Kali Bekasi telah teridentifikasi semua. RS Polri menjawab keluhan keluarga yang dilarang melihat kondisi jenazah.


5 Mayat yang Ditemukan di Kali Bekasi Telah Teridentifikasi, Polisi Serahkan Jenazah ke Keluarga

9 hari lalu

Proses penyerahan temuan lima jenazah di Kali Bekasi kepada pihak keluarga, bertempat di RS Polri Kramat Jati, Kamis, 26 September 2024. TEMPO/Dian Rahma Fika Alnina
5 Mayat yang Ditemukan di Kali Bekasi Telah Teridentifikasi, Polisi Serahkan Jenazah ke Keluarga

RS Polri siapkan peti jenazah dan ambulans untuk mengantar jenazah ke alamat rumah masing-masing. 7 mayat di Kali Bekasi telah semua teridentifikasi.


Kronologi Kecelakaan Kereta Taksaka dan Truk di Perlintasan Sentolo-Rewulu

10 hari lalu

Kecelakaan kereta api KA Taksaka relasi Stasiun Gambir - Yogyakarta teremper truk molen yang terobos Perlintasan Sebidang (JPL 714) antara Stasiun Sentolo - Stasiun Rewulu pada pukul 03.52 WIB, Rabu 25 September 2024. ANTARA/HO-Humas KAI
Kronologi Kecelakaan Kereta Taksaka dan Truk di Perlintasan Sentolo-Rewulu

Sebuah kecelakaan terjadi melibatkan truk dengan Nomor Polisi (Nopol) B 9240 UIQ dan Kereta Api (KA) 70 (KA Taksaka relasi Stasiun Gambir - Yogyakarta) di Perlintasan Sebidang (JPL 714) antara Stasiun Sentolo dan Stasiun Rewulu pada pukul 03.52 WIB hari ini. PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyayangkan terjadinya insiden tersebut.