Pada Agustus 2023, Fatir didiagnosis dokter mengalami kanker tulang pada kaki kirinya. Dokter terpaksa harus amputasi kaki Fatir.
"Iya, ada (kata dokter), pemicunya, karena terjatuh, benturan," kata ibu Fatir.
Menurut Diana, pihaknya sudah beberapa kali bertemu dengan sekolah dan keluarga teman Fatir. Namun, beberapa kali mediasi dalam kasus dugaan kekerasan di sekolah itu tak menemukan titik temu. "Akhirnya saya putuskan untuk melaporkan ke pihak berwajib, karena saya mau fokus merawat Fatir," ujarnya.
SDN Jatimulya 09 Sukaemah Bantah Ada Perundungan
Saat diminta konfirmasinya, sekolah yang dimaksud, SDN Jatimulya 09, menyatakan tak ada perundungan terhadap mantan siswa bernama Fatir. Sekolah membenarkan prosesnya kini yang sudah ditangani kepolisian.
"Kami sudah klarifikasi mengenai Fatir, kami tidak ada perundungan sama sekali," kata Wakil Kepala SDN Jatimulya 09 Sukaemah, Selasa, 31 Oktober 2023.
Sukaemah menjelaskan, dugaan perundungan yang terjadi pada 22 Februari 2023 itu berawal saat Fatir dan teman-temannya bercanda ketika hendak jajan. Fatir dibuat tersandung pun, menurutnya, dalam konteks bercanda.
Seusai kejadian tersebut, kata Sukaemah, Fatir dan teman-temannya masih beraktivitas normal di sekolah. Prosesnya setelah itu pun disebutnya masih masuk sekolah, belajar bersama, masih aktivitas normal.
"Kayaknya terlalu jauh untuk dirundung, ini mereka jajan bercanda, selengkatan kaki satu orang ke Fatir, jatuh begitu," ujar Sukaemah.
Menurut Sukaemah, Fatir merupakan anak yang aktif dan pintar. Jika ada perundungan, Fatir diyakini pasti melapor. "Kalau perundungan sih jatuhnya kekerasan ya, ini enggak laporan apa-apa," ujar Sukaemah.
ADI WARSONO
Pilihan Editor: Kaki Bocah di Bekasi Diamputasi, Korban Perundungan di Sekolah?