TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum menampik keraguan sodetan Ciliwung yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada akhir Juli lalu mampu mengatasi masalah banjir di Jakarta. “Dengan adanya sodetan Ciliwung justru dapat membantu mempercepat surutnya genangan dengan percepatan menurunkan tinggi muka air (TMA) Ciliwung,” kata Ika kepada TEMPO, Senin 6 November 2023.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 54 RT terendam banjir pada Sabtu hingga Minggu, 11-12 November 2023. Wilayah puluhan RT itu terendam banjir, sebagian karena luapan Kali Ciliwung, dampak hujan intensitas sedang hingga lebat di Jakarta dan Bogor pada Sabtu siang hingga malam.
Ika mengklaim, salah satu faktor yang membuat banyak wilayah banjir adalah curah hujan tinggi. “Curah hujan, baik itu dari hulu maupun dari lokal sendiri," katanya sambil menambahkan, "Kemudian masalah kapasitas kemampuan infrastruktur terhadap intensitas hujan yang terjadi.”
Ika menyatakan kalau sejak awal 2023, pihaknya telah melakukan pengerukan baik di sungai maupun waduk yang ada di Jakarta. Selain itu, Dinas SDA juga juga telah bersiaga dengan menyiapkan pompa-pompa, baik stasioner maupun yang mobile.
“Dinas SDA memiliki 578 unit pompa yg tersebar di 202 lokasi di lima wilayah Pemprov DKI Jakarta,” ucap Ika. Tak hanya mempersiapkan peralatan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan BPBD DKI Jakarta maupun wali kota di 5 wilayah administrasi kota Jakarta untuk penanggulangan banjir.
Pilihan Editor: Detik-detik Kematian Korban Penculikan Anggota Paspampres, Sempat Minta Minum 2 Kali