TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan ada 3 kasus cacar monyet baru di DKI Jakarta pada 7-9 November 2023. Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI mencatat ada total 27 kasus aktif cacar monyet atau monkeypox (Mpox) hingga 5 November 2023.
Namun, total kasus naik menjadi 32 kasus per 9 November pukul 19.00. Ngabila merinci ada 31 kasus positif aktif yang semuanya adalah laki-laki dengan rentang usia 25-50 tahun. “Positivity rate PCR 25 persen, semua bergejala ringan, semua tertular dari kontak seksual,” kata Ngabila melalui keterangan tertulis, Minggu, 12 November 2023.
Dalam pantauannya, masih ada tiga orang berstatus suspek atau terduga bergejala.
Dinas Kesehatan DKI mencatat sudah ada 103 orang yang pernah melakukan PCR dan hasilnya negatif. Update terbaru per 11 November 2023, belum ada penambahan kasus positif maupun suspek sejak kemarin.
DKI Jakarta telah menerima 1.000 dosis vaksin monkeypox dari Kementerian Kesehatan untuk diberikan kepada 500 orang yang dianggap rentan tertular penyakit Mpox. Target vaksinasi telah selesai diberikan kepada 495 orang pada Senin, 6 November lalu.
Pemberian vaksin cacar monyet menjadi upaya preventif yang terus dilakukan DKI Jakarta seiring bertambahnya kasus yang signifikan.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk mencegah penyebaran penyakit cacar monyet ini. Pertama, pola hidup bersih dan sehat, seperti memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun serta air mengalir. Kedua, hindari kontak kulit dan luka. Ketiga, lakukan hubungan seksual dengan aman, sehat, dan bersih serta hindari aktivitas tersebut jika memiliki gejala atau sedang sakit.
Pilihan Editor: Bertambah Lagi, Kini Pasien Cacar Monyet di DKI Jakarta Jadi 28 Orang