TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah warga asing mengaku asal Gaza hadir dalam aksi Bekasi Bersama Palestina di kawasan car free day (CFD) Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi, Minggu pagi, 12 November 2023. Salah satu di antaranya adalah Sayeed Mohammad Al Musthofa. Dia mengaku sudah satu bulan berada di Indonesia.
"Saya dari Gaza dan berhasil untuk datang ke Indonesia," kata Sayeed kepada wartawan dibantu translator dari Brigade Persatuan Islam.
Sayeed yang tinggal di Indonesia bersama pamannya itu mengatakan, saat ini sudah banyak saudaranya terbunuh di Palestina akibat konflik dengan Israel. Menurut dia, mayoritas warga Palestina yang terbunuh itu adalah anak-anak, kemudian wanita, lalu orang tua
"Sekarang di Palestina sudah banyak saudara-saudara kami yang terbunuh sekitar 11 ribu," katanya. Bahkan, Sayeed mengatakan hingga saat ini belum mengetahui kabar orang tuanya di Palestina. "Wallahualam, mungkin sudah meninggal. Saya sama sekali tidak bisa mengetahui kondisi orang tua saat ini di Gaza," ujar Sayeed.
Sayeed mengaku sangat cinta dengan orang-orang Indonesia karena sangat peduli terhadap Palestina. Dia dan yang lainnya ikut dalam aksi Bekasi Bersama Palestina yang berlangsung dari pukul 06.00-10.00 WIB.
Koordinator Lapangan Bekasi Bersama Palestina, Ismail Ibrahim, mengatakan, banyaknya warga yang mengikuti aksi membuktikan bahwa warga Bekasi berdiri tegak membela Palestina.
Dalam aksi itu, terpantau warga kompak mengenakan baju putih memadati Jalan Ahmad Yani. Tampak badan jalan tersebut padat oleh warga. Atribut Palestina, seperti dari bendera berkibar di jalan tersebut.
"Alhamdulillah Allah tunjukkan acaranya tadi luar biasa, ada yang bilang kurang lebih tiga juta manusia berkumpul di Jalan Ahmad Yani sampai ke ujung Summarecon, begitu banyak yang hadir," ujar Ismail.
Pilihan Editor: Pembunuhan Pejabat MRT Jakarta Berawal dari Pasang Iklan Jual Fortuner di Facebook