Didatangi Aparat Berseragam
Melki Sedek Huang menolak mengungkap dari unsur apa aparat yang diduga mencoba mengintimidasi dirinya melalui ibu dan gurunya. Dia hanya menjelaskan aparat keamanan itu menggunakan seragam.
"Itu yang bisa saya sampaikan," ujarnya.
Ketua BEM UI itu mengungkap alasannya pulang ke Pontianak adalah untuk berkomunikasi dengan guru-guru di sekolahnya dan keluarga. Ia bersyukur guru dan ibunya tidak terguncang karena peristiwa itu.
"Saya pulang ke Pontianak ya salah satu upaya saya untuk mengetahui apa yang betul-betul terjadi dan mendengar langsung," ujarnya. "Kami semua masih sangat kuat dan mereka masih mendukung langkah-langkah saya ke depannya untuk terus mengkritik, berlandaskan substansi kritik yang selama ini sudah kami sampaikan."
Melki mengatakan kepolisian telah mendapatkan informasi yang memvalidasi bahwa memang ada yang ke sekolah untuk menanyakan beberapa hal tentang dirinya.
Hal itu membuat sekolah dan para guru merasa resah. Mereka resah dengan kedatangan polisi dan media massa yang datang ke sekolah. "Mereka sangat khawatir akan keamanan dan kenyamanan anak-anak di sekolah untuk melanjutkan proses studinya," ungkap Melki.
Para guru ada lebih memilih untuk tidak banyak berkomentar dan cenderung untuk menutup diri. Mereka khawatir kegaduhan itu akan mengganggu kenyamanan anak-anak," katanya.
Namun Melki memastikan informasi ada aparat berseragam yang mendatangi SMA-nya itu valid. "Silakan tanya ke Polda Kalbar, mereka sudah menginvestigasi ke sekolah dan mengatakan valid ada yang ke sekolah," ujarnya.
Meski menghadapi intimidasi, Ketua BEM UI itu mengimbau pergerakan mahasiswa dan BEM lain untuk tidak gentar. "Jangan takut buat berisik," ucap Melki.
RICKY JULIANSYAH
Pilihan Editor: Intimidasi Penguasa kepada Mahasiswa, Haris Azhar: Pasal Pertama Rumah Didatangi Intel