TEMPO.CO, Depok - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Melki Sedek Huang pulang ke Pontianak untuk menggali informasi atas dugaan intimidasi melalui guru dan keluarganya. Dugaan intimidasi terhadap Melki telah ditindaklanjuti oleh Kapolda Kalimantan Barat.
Melki mengatakan kapolda sudah berkoordinasi dengan sekolahnya dan orang sekitar rumahnya serta melakukan investigasi. "Kita rasa silakan tunggu dulu hasil investigasi tersebut keluar," kata Melki saat dikonfirmasi, Ahad, 12 November 2023.
Menurut dia, Polda Kalbar telah mendapat informasi yang membantu proses investigasi atas dugaan intimidasi oleh aparat terhadap dirinya melalui keluarga dan guru sekolahnya. "Jadi kita tunggu dulu aja proses-prosesnya," ujarnya.
Soal bentuk intimidasi terhadap dirinya, Ketua BEM UI 2023 ini enggan mengungkapnya. "Ada intimidasi atau tidak, silakan teman-teman media mencoba untuk menafsirkan," jawabnya.
Dia menuturkan banyak ancaman hingga represi yang dialaminya sejak menjadi Ketua BEM UI pada 2023. "Ada serangan digital, ada juga upaya-upaya membubarkan, menangkap dan represi ketika demontrasi, upaya-upaya untuk membuat membatalkan diskusi dan segala macam," katanya.
Pada 25 Oktober lalu, dia ditelepon seorang guru di sekolahnya di Pontianak yang memberi tahu ada aparat yang menanyakan sejumlah informasi tentang Melki.
"Menanyakan rumah saya, rumahnya di mana, kemudian saya telepon ibu di rumah. Ibu pun sama, mengatakan ada yang ke rumah menanyakan identitas dan juga kebiasaan-kebiasaan saya dan keluarga," paparnya.
Selanjutnya Melki ungkap aparat berseragam....