TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 8 pasien penderita cacar monyet atau Monkeypox di DKI Jakarta dinyatakan sembuh pada Oktober hingga November 2023. Satu kasus lain telah sembuh sejak Agustus 2022.
"Total pasien yang sembuh sudah sembilan," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama, Senin, 13 November 2023.
Ia mengatakan, bahwa delapan pasien itu sebelumnya diisolasi di rumah sakit. Saat ini, katanya, delapan pasien cacar monyet yang dinyatakan sembuh telah selesai diisolasi.
"Waktu kesembuhannya beda-beda," ujar Ngabila. Dari catatan yang ia kirimkan, delapan pasien cacar monyet dinyatakan sembuh pada rentan akhir Oktober sampai pertengahan November 2023.
Hingga saat ini masih ada 25 pasien Monkeypox (Mpox) yang diisolasi di rumah sakit. Saat ini, katanya, total kasus cacar monyet di DKI Jakarta berjumlah 34 kasus.
Sebanyak 34 orang yang terinfeksi cacar monyet itu berjenis kelamin laki-laki dengan rentang usia 25 sampai 50 tahun. Semuanya bergejala ringan dan tertular dari kontak seksual.
Ngabila mengatakan, pasien cacar monyet membutuhkan perawatan dua sampai tiga minggu hingga dinyatakan sembuh. "Akan sembuh, dua sampai empat minggu. Rerata tiga minggu," ucapnya.
Dinas Kesehatan DKI mencatat ada empat orang suspect atau diduga mengidap gejala cacar monyet per Minggu, 12 November 2023. Dinkes DKI telah memeriksa 111 orang yang kontak erat dengan pasien positif.
Hasil PCR menunjukkan bahwa 111 orang itu negatif monkeypox. Pemeriksaan juga dilakukan terhadap sembilan orang yang kontak erat dengan hasil positif, tapi tanpa gejala atau KE asimtomatis.
Jumlah orang yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien Mpox terus bertambah dari sebelumnya hanya 82 orang.
Dinas Kesehatan DKI juga telah melakukan vaksinasi cacar monyet kepada 495 orang. Ngabila mengklaim pemberian vaksinasi itu telah mencapai target DKI.
Pilihan Editor: Kasus Cacar Monyet di Jakarta Bertambah Lagi, Total Jadi 34