Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Caleg Tertipu Pinjaman Dana Kampanye Modus Beli Koper, Ini Cerita Tersangka Makelar

image-gnews
NZ, 52 tahun, tersangka penipuan pinjaman modal kampanye tanpa jaminan untuk caleg maupun peserta pilkada. Pinjaman dijanjikan dari pemodal asal Solo dengan nilai sampai Rp 60 miliar. Foto: Polsek Tambora.
NZ, 52 tahun, tersangka penipuan pinjaman modal kampanye tanpa jaminan untuk caleg maupun peserta pilkada. Pinjaman dijanjikan dari pemodal asal Solo dengan nilai sampai Rp 60 miliar. Foto: Polsek Tambora.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - NZ, perempuan 52 tahun, tersangka makelar penipuan pinjaman dana kampanye caleg DPRD DKI Jakarta mengaku tidak tahu ada syarat harus beli koper terlebih dahulu.

"Saya juga enggak tahu masalahnya di sini dimintain segitu. Bilangnya, kan enggak pakai dana, gak pakai uang, ternyata pas di Solo kok dimintain dana gitu," kata NZ ditemui Tempo di Polsek Tambora, Rabu, 15 November 2023.

Dia membandingkan pernyataan korban, M, caleg DPRD DKI Jakarta yang melaporkannya ke Polsek Tambora. M sempat ditawari pinjaman dana dari orang lain dengan syarat harus membayar Rp 50 juta terlebih dahulu. Namun, tawaran itu ditolak M, yang memilih menggunakan jasa pinjaman tawaran NZ. 

Awalnya, NZ tidak tahu kalau caleg itu diwajibkan membeli koper Rp 5 juta untuk dengan dalih sebagai wadah uang pinjaman. Tiap koper akan diisi uang Rp 5 miliar.  

Investor pinjaman dana kampanye itu, sosok pasangan suami istri Gus Rudi dan Rina serta orang tuanya Romo Budi. Mereka menggelar acara presentasi pinjaman dana caleg di Hotel Tiara Solo selama 3 hari pada September lalu.

Dalam presentasi itu dijelaskan dari mana dana pinjaman itu diperoleh. Acara itu dihadiri sekitar 70 caleg dari berbagai daerah di Indonesia. Sehingga ada kemungkinan korban penipuan pinjaman dana kampanye itu bukan M saja.

Pada saat acara presentasi itu, NZ baru tahu ada persyaratan harus membeli koper.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gus Rudi menyatakan sanggup memberikan pinjaman dana hingga Rp 60 miliar kepada caleg dengan syarat beli koper Rp 5 juta untuk tempat uang.

Menurut NS, M sempat memberikan uang Rp 23 juta, namun ditolak Gus Rudi. Alasannya caleg DPRD minimal harus membeli koper Rp 35 juta atau 7 buah. Uang itu sempat dikembalikan NZ kepada M. 

Lantaran masih butuh dana kampanye, M memaksa untuk pinjam dana. Akhirnya disepakati 3 koper untuk pinjaman Rp 15 Miliar. Namun uang itu malah dipakai NZ untuk kebutuhan pribadinya, bukan disetorkan kepada Gus Rudi. 

Setelah beberapa kali menanyakan kapan pinjamannya turun, caleg DPRD DKI itu memutuskan melaporkan NZ, makelar dugaan penipuan pinjaman dana kampanye itu ke Polsek Tambora. Ternyata uang M sudah terlanjur habis dipakai NZ untuk kebutuhan sehari-hari.

Pilihan Editor: Polisi Belum Bisa Sentuh Jaringan Solo, Otak Penipuan Dana Kampanye Bermodus Beli Koper

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

3 hari lalu

Seorang warga mengibarkan bendera setelah pemerintah Vietnam membuka karantina setelah meredam pandemi virus corona atau COVID-19 di desa Dong Cuu, Vietnam, 14 Mei 2020. Pemerintah Vietnam secara resmi melaporkan 270 kasus dengan nol kematian. REUTERS/Kham
Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.


Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

9 hari lalu

Koordinator Tim Kuasa Hukum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Mehbob memberi keterangan kepada wartawan saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Selasa 23 Maret 2021. ANTARA/Genta Tenri Mawangi
Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

Salah satu caleg Demokrat dilaporkan atas dugaan politik uang.


Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

10 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

13 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

15 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

16 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.


Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

21 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.


Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

22 hari lalu

Ilustrasi pemudik di stasiun Gambir. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

Berikut beberapa modus kejahatan yang kerap muncul saat musim mudik Lebaran, dari penipuan tiket hingga modus geser tas.


DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

24 hari lalu

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda (tengah), Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti (kedua kanan), Hetifah Sjaifudian (kedua kiri), Dede Yusuf (kanan), dan Abdul Fikri Faqih (kiri) memberikan keterangan pers terkait tragedi Kanjuruhan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022. Tragedi Kanjuruhan menewaskan 125 orang dan lebih dari 300 orang terluka. TEMPO/M Taufan Rengganis
DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

Menurut Komisi X DPR RI, semestinya Kemendikbudristek memiliki unit reaksi cepat untuk menanggapi permasalahan ferienjob.


Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

25 hari lalu

Ghisca Debora Aritonang, terdakwa penipuan tiket Coldplay, meninggalkan ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, seusai mendapatkan vonis tiga tahun penjara, pada Rabu, 3 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis Ghisca Debora Aritonang tiga tahun penjara, lebih rendah setahun dari tuntutan jaksa.