Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Abaikan Pria Mengaku TNI, Wanita di Bogor Diteror Order Fiktif Gofood Selama Tiga Hari

image-gnews
ASN, 21 tahun, menunjukan pelaku yang diduga peneror order fiktif ke rumahnya di Kampung Bedahan RT. 04 RW. 03 Kelurahan Pabuaran Mekar, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis, 23 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
ASN, 21 tahun, menunjukan pelaku yang diduga peneror order fiktif ke rumahnya di Kampung Bedahan RT. 04 RW. 03 Kelurahan Pabuaran Mekar, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis, 23 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Iklan

TEMPO.CO, Bogor - Seorang wanita berinisial ASN, 21 tahun, mendapat teror order fiktif Gofood hingga membuatnya rugi Rp1,5 juta. Hal ini terjadi diduga karena dia mengabaikan perhatian pria yang mengaku TNI.

Teror order fiktif itu dikirimkan ke rumahnya di Kampung Bedahan, RT. 04, RW. 03, Kelurahan Pabuaran Mekar, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor yang berbatasan dengan Kecamatan Cilodong, Kota Depok, sejak sejak Selasa, 21 November hingga Kamis, 23 November.

Korban yang melacak nomor pelaku teror order fiktif lewat aplikasi get contact mendapati nama Wahyu Juli Saputra yang berprofesi sebagai sekuriti.

ASN mengatakan teror order fiktif Gofood ini berawal dari pelaku yang menonton live TikTok-nya sekitar Januari 2023. ASN membuka warung pada April dan membuat poster di instastory dengan mencantumkan nomor WhatsApp-nya.

"Dia mengambil nomor saya dari situ, dia chat saya awalnya dari situ," kata ASN saat dijumpai di rumahnya, Kamis, 23 November 2023.

Awalnya pelaku mengaku sebagai penonton live TikTok, sebelumnya pun korban mengecek identitas pelaku melalui aplikasi Get Contact.

"Karena dari nomor tidak dikenal, ya, jadi saya langsung cek itu, kemudian saya respon dengan baik namun hanya sewajarnya," ucap ASN.

Munculnya order fiktif Gofood ini, kata ASN, setelah pelaku tidak terima korban sudah memiliki pacar. Kemudian, pelaku pun mengancam akan melakukan order fiktif terus menerus.

"Sebelumnya dia nge-order Gofood ke saya sudah berbayar dan dia bilang mau ngerjain saya karena sudah kecewa dengan saya. Sudah ada buktinya, dia nge-chat sendiri," tutur ASN.

Hingga Kamis, ASN sudah menerima 22 order fiktif dari pelaku dan yang sudah dibayar sejak Selasa 21 November sekitar Rp1,5 juta lebih.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sampai 3 hari berturut-turut, di tanggal 21 itu ada 7 orderan, yang paling banyak Rabu sekitar 12 orderan, tadi saja 2. Orderan yang dikirimkan rata-rata makanan, mulai dari soto, gofood, mako, pizza dan lainnya," tutur ASN.

Menurut ASN, pelaku sebelumnya sempat memberanikan diri ke rumah korban dan mengaku datang dari Semarang, Jawa Tengah. Pelaku meminta maaf karena melabrak kekasih ASN di Instagram.

"Saya dekat dengan cowok dan dia tahu, tanpa sepengetahuan saya, dia mencari tahu, tiba-tiba melabrak, cowok saya tuh kaget dan saya klarifikasi ke dia, kenapa mengurusi kehidupan saya, kami tidak ada apa-apa”.

Saat ditanya apakah pelaku pernah menyatakan cinta, ASN mengatakan tidak pernah dan ia hanya membalas pesan sewajarnya. "Sebenarnya dia sempat bilang sayang, tapi saya tidak pernah merespons," ujarnya.

Sejak awal pelaku menyaksikan live TikTok-nya, kata ASN, pelaku mengenalkan diri sebagai anggota TNI yang sedang dinas di Gunung Sindur sebelum ditugaskan ke Semarang. Pelaku juga mengaku pernah menjaga perbatasan di papua.

 "Saya mengikuti alur kebohongan dia saja. Bisa ketebak, sih, juga dari aplikasi Get Contact," katanya.

Atas teror tersebut, ASN pun memposting ancaman dan aksi pelaku di media sosial serta berencana untuk membuat laporan ke polisi.

Pilihan Editor: Ada Korban Penculikan Anak Terima Bantuan Perbaikan Rumah, Heru Budi Minta Ini ke Dinsos dan Satpol PP

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kepala Operasi Damai Cartenz Bantah Tutup Akses Lembaga HAM ke Papua

10 jam lalu

Kasatgas Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani. Foto: Satgas Damai Cartenz
Kepala Operasi Damai Cartenz Bantah Tutup Akses Lembaga HAM ke Papua

Kepala Operasi Damai Cartenz membantah tudingan KKB yang menyatakan pemerintah Indonesia menutup akses lembaga HAM ke Papua.


Kepala Operasi Damai Cartenz Akui Ada Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB Sepanjang 2021-2023

12 jam lalu

Anggota TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Operasi Damai Cartenz mengevakuasi sejumlah warga Kampung Alama Nduga, Nduga, Papua Pegunungan, dengan menggunakan helikopter saat tiba di Bandara Timika, Papua Tengah, Papua, Senin, 20 Februari 2023. Sedikitnya 18 warga dievakuasi dan diungsikan ke Mimika imbas dari ancaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KBB) pimpinan Egianus Kogoya di wilayah Nduga. ANTARA FOTO/HO-Humas Ops Damai Cartenz
Kepala Operasi Damai Cartenz Akui Ada Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB Sepanjang 2021-2023

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani, mengakui banyak menangani kasus anggota TNI-Polri yang berjual-beli amunisi dengan TPNPB-OPM.


Gempa Darat M3,2 Guncang Sukabumi dan Bogor, Lokasi dan Kedalamannya Mirip Lindu pada 9 Mei Lalu

22 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Darat M3,2 Guncang Sukabumi dan Bogor, Lokasi dan Kedalamannya Mirip Lindu pada 9 Mei Lalu

Gempa tektonik bermagnitudo 3,2 mengguncang sebagian wilayah Sukabumi dan Bogor pada Ahad malam, 12 Mei 2024.


Aparat Gabungan TNI Halau Serangan TPNPB-OPM di Kampung Pogapa Intan Jaya

2 hari lalu

Aparat gabungan TNI-Polri bersiaga saat terjadi baku tembak dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM di Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah, pada Jumat, 10 Mei 2024. Dok. Humas Polda Papua
Aparat Gabungan TNI Halau Serangan TPNPB-OPM di Kampung Pogapa Intan Jaya

Dalam pengejaran kelompok TPNPB-OPM ini, aparat gabungan menemukan senjata anak panah dan busur, senter, beberapa foto.


Jaringan Komunikasi di Pogapa Terputus, TPNPB-OPM Sebut Warga Mengungsi

3 hari lalu

Pasukan TNI-Polri mengevakuasi jenazah Alexsander Parapak pada Sabtu, 4 Mei 2024, di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah. Dia dibunuh kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan markas Polsek Homeyo. Dokumen: Humas Polda Papua
Jaringan Komunikasi di Pogapa Terputus, TPNPB-OPM Sebut Warga Mengungsi

Warga Nabire tak bisa berkomunikasi dengan keluarganya di Pogapa setelah TNI-Polri datang menggunakan tiga helikopter menjemput jenazah Alexsander.


TPNPB-OPM Tuding Serangan Udara Bakar 3 Rumah Warga Sipil di Kampung Pogapa, Ini Kata TNI

3 hari lalu

Asap api tampak membubung dari bangunan Sekolah Dasar Negeri Inpres Pogapa di Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah, yang dibakar TPNPB-OPM, Rabu, 1 Mei 2024. Dok. Istimewa
TPNPB-OPM Tuding Serangan Udara Bakar 3 Rumah Warga Sipil di Kampung Pogapa, Ini Kata TNI

TPNPB-OPM meminta pemerintah Indonesia bertanggung jawab atas pembakaran tiga rumah warga sipil di Kampung Pogapa itu.


TNI Klaim Tembak Anggota TPNPB-OPM, Amankan Kampung Pogapa Papua Tengah

3 hari lalu

Pasukan TNI-Polri mengevakuasi jenazah Alexsander Parapak pada Sabtu, 4 Mei 2024, di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah. Dia dibunuh kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan markas Polsek Homeyo. Dokumen: Humas Polda Papua
TNI Klaim Tembak Anggota TPNPB-OPM, Amankan Kampung Pogapa Papua Tengah

TNI menyatakan berhasil mereduksi kekuatan OPM kelompok Afrianus Bagubau dan Keny Tipagau.


Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

3 hari lalu

Pasukan TPNPB OPM di Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah. Dokumentasi TPNPB.
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

Menurut jubir TPNPB-OPM, banyak sekolah di pedalaman Papua dijadikan sebagai pos militer TNI-Polri.


Pemerintah Bangun Sistem Pertahanan Cerdas di IKN

3 hari lalu

Potret lapangan upacara di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara pada Senin sore, 6 Mei 2024. Pemerintah berencana menggelar upacara HUT ke-79 Kemerdekaan Indonesia di sini pada 17 Agustus 2024. TEMPO/Riri Rahayu
Pemerintah Bangun Sistem Pertahanan Cerdas di IKN

Pemerintah tengah berupaya membangun sistem pertahanan cerdas di Ibu Kota Nusantara atau IKN.


Disebut Berbaur dengan Warga Saat Kontak Senjata, TPNPB OPM: Kami Kan Perang Gerilya

3 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
Disebut Berbaur dengan Warga Saat Kontak Senjata, TPNPB OPM: Kami Kan Perang Gerilya

TPNPB-OPM, menjelaskan soal penyerangan markas Kepolisian Sektor Homeyo di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah, sebagai perang gerilya.