TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bertemu anak yang menjadi korban penculikan saat mengunjungi Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis siang. Di sana, Heru mengecek rumah-rumah warga yang masuk dalam program perbaikan rumah untuk penataan pemukiman.
Di salah satu rumah, Heru merasa terkesan karena mendengar kisah Iqbal, anak 14 tahun, yang menjadi korban penculikan anak untuk dijadikan pengemis 10 tahun lalu.
"Ada yang menarik di sini, tadi saya ketemu warga, anak ya. Saya turut sedih, itu kejadian sudah 10 tahun yang lalu, anaknya di umur 3 tahun diculik, disiksa," kata Heru Budi pada Kamis, 23 November 2023.
Pada saat ini Iqbal diasuh oleh Irma, bibinya. Irma adalah salah satu keluarga yang tercatat dalam program perbaikan rumah, kerjasama antara Pemprov DKI dengan Yayasan Buddha Tzu Chi itu.
Menurut Irma, keponakannya itu disiksa oleh penculiknya, bahkan dipotong lidahnya. "Selama dua bulan dia bilang, pas ketemu itu, kalau dia disiksa. Babak belur, lidahnya digunting, kepalanya di injek-injek," kata Irma.
Akibat kejadian itu, syaraf Iqbal terganggu. Dia harus minum obat sampai sekarang.
Akibat penyiksaan selama penculikan, Iqbal kesulitan bicara tapi dapat memahami perkataan orang lain, walau sedikit-sedikit. Meski banyak diam, Iqbal tak terganggu saat berada di kerumunan.
Heru menyesalkan kejadian lampau itu menimpa Iqbal. Menurutnya, itu tindakan di luar kemanusiaan. "Disiksa untuk dijadikan pengemis," kata Heru.
Oleh karena itu, Heru mengimbau kepada dinas sosial dan Satpol PP untuk cepat tanggap jika ada pemulung atau orang yang meminta-minta sambil membawa anak kecil. Heru minta anak itu untuk diambil dan ditanya secara langsung, bahkan harus dibawa ke dinas sosial.
Menurut Irma, meski kasus itu sudah selesai, korban penculikan itu masih memiliki trauma. Iqbal juga terpaksa tinggal bersama Irma. "Ayahnya sudah meninggal sebelum dia diculik, ibunya sekarang di rumah sakit jiwa. Sekarang, saya yang merawat," kata Irma.
Pilihan Editor: Korban Penculikan Anak 11 Tahun Telah Ditemukan, dalam Pemulihan Psikologis