TEMPO.CO, Jakarta - Stasiun Takanawa Gateway, Tokyo, Jepang, menjadi salah satu stasiun kereta yang dikunjungi Kepala Divisi Transit Oriented Development (TOD) PT Mass Rapid Transit atau MRT Jakarta Gunawan. Bersama sejumlah pegawai MRT Jakarta, Gunawan mengunjungi Stasiun Takanawa untuk mempelajari konsep pembangunan kawasan berorientasi transit di sekitar kawasan pemberhentian kereta itu.
Gunawan memperhatikan, dua pria paruh baya masuk ke sebuah minimarket di dalam Stasiun Takanawa Gateway, Tokyo, Jepang, pada pertengahan November lalu. Mereka memilih minuman botol yang berada di lemari pendingin. Seorang di antaranya memilih air mineral, dan yang lainnya mengambil kopi. Keduanya berjalan beriringan menuju mesin pemindai harga untuk membayar dua minuman ringan yang mereka pegang.
“Minimarket di Stasiun Takanawa tidak ada karyawan yang menjaganya. Pembeli langsung bayar secara non tunai lewat alat pemindai,” kata Gunawan di Stasiun Takanawa Gatewey pada Rabu, 15 November 2023.
Minimarket tanpa penjaga itu tidak ada di stasiun lain dan hanya ada di stasiun modern itu. Stasiun Takanawa Gateway itu juga satu-satunya stasiun kereta yang memanfaatkan Artificial Intelligence (AI).
Stasiun Takanawa merupakan satu di antara belasan kawasan TOD yang dikembangkan di Tokyo. Pembangunan Stasiun Takanawa dimulai sejak Februari 2017, dan beroperasi pada Maret 2020.
Pengembang kawasan TOD itu adalah East Japan Railway Company (JR East). Perusahaan swasta itu juga menjadi operator kereta di wilayah tersebut. Stasiun yang berada di kawasan Minato itu, mengembangkan konsep kota modern dengan tema Gerbang Dunia.
Minimarket tanpa pegawai di Stasiun Takanawa Gateway, Tokyo, Jepang, 15 November 2023. TEMPO/IMAM HAMDI
Stasiun Takanawa, kata Gunawan, menjadi pangkalan kereta yang paling modern di antara stasiun lainnya di Jepang. Bahkan kawasan berbasis transit di wilayah itu dirancang menjadi kota modern ramah lingkungan untuk masyarakat hingga 100 tahun ke depan.
Pada saat ini, kata Gunawan, JR East sedang membangun empat tower dengan konsep campuran atau mixed-use di kawasan seluas 13 hektare itu. Pembangunan properti di kawasan TOD itu ditargetkan rampung pada 2026 mendatang.
Di dalam tower yang akan dibangun di kawasan TOD Takanawa Gateway terdapat pusat perbelanjaan, perkantoran, hunian, hingga rumah sakit. Pengembangan properti dengan konsep mixed-use tersebut telah terintegrasi langsung dengan jalur kereta dan angkutan publik lainnya.
“Konsep mixed-use ini yang kami akan kembangkan di kawasan TOD yang dikelola MRT,” ujarnya.
Selanjutnya DKI Jakarta amanatkan MRT Jakarta kembangkan kawasan TOD...