Adapun pemerintah DKI Jakarta telah memberikan amanah kepada MRT Jakarta untuk mengembangkan lima kawasan TOD di Stasiun Lebak Bulus, Fatmawati, Blok M—Sisingamangaraja, Istora—Senayan, dan Dukuh Atas. “Ke depan akan ada penambahan daerah yang ditetapkan menjadi kawasan TOD. Salah satunya Ancol yang telah disetujui pembangunan depo MRT di sana, dan akan dikembangkan menjadi kawasan TOD,” ujarnya.
Untuk pengembangan TOD di wilayah pesisir Ancol itu, MRT Jakarta telah mempelajari pembangunan kawasan beriorientasi transit di Minato Mirai, Yokohama. Pembangunan kawasan TOD di kawasan pelabuhan di Jepang itu, dibangun di atas lahan reklamasi.
MRT mempelajari pengembangan TOD di Minato Mirai, karena sebagian kawasan berorientasi transit yang akan dibangun di pesisir Ancol, berada di atas lahan reklamasi.
“Salah satu yang kami pelajari di kawasan TOD Minato Mirai adalah pembangunan TOD di atas lahan rekmalasi. Salah satu masalah yang terjadi di Minato Mirai adalah penurunan tanah serta kenaikan permukaan air laut,” ujarnya. “Sehingga dalam pembangunan TOD di kawasan reklamasi harus dikembangkan teknologi untuk meminimalisir dampaknya.”
Selain mempelajari pengembangan TOD di wilayah pesisir, MRT Jakarta juga mempelajari pengembangan kawasan berbasis transit di pinggiran kota dan pusat kota. Contoh pengembangan TOD di pinggiran kota yang telah dipelajari MRT berada di kawasan Minami Machida, Yokohama.
Untuk pengembangan kawasan berbasis transit di pusat kota, MRT mempelajari TOD di daerah Shinjuku dan Shibuya, Tokyo.
“Masing-masing kawasan itu mempunyai konsep berdasarkan karakteristik wilayah. Tapi intinya pengembangan semua kawasan itu mendukung orang berjalan kaki dan mudah mengakses angkutan publik,” ujarnya. “Gedung-gedung dan pusat perbelanjaan hingga hunian vertikal di sana bahkan langsung terhubung ke stasiun.”
Selanjutnya jaringan kereta tersebar di seluruh Jepang....