Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kata Mereka yang Bertahan Menjadi Guru Meski Gajinya Kecil: Amal Jariyah dan Kesenangan

image-gnews
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim pada acara peringatan Hari Guru Nasional 2023 di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (25 November 2023). Acara ini dihadiri sekitar 7,500 guru. (ANTARA/Astrid Faidlatul Habibah)
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim pada acara peringatan Hari Guru Nasional 2023 di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (25 November 2023). Acara ini dihadiri sekitar 7,500 guru. (ANTARA/Astrid Faidlatul Habibah)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Puncak peringatan Hari Guru Nasional 2023 telah gelar di Indonesia Arena Senayan, Jakarta Pusat pada Sabtu, 25 November 2023. Ratusan guru dari berbagai provinsi di Indonesia ikut meramaikan acara. 

Tempo menanyakan alasan kepada beberapa peserta guru yang hadir tentang pengalamannya selama mengajar. Inayah misalnya, ia merupakan guru yang mengajar di sekolah Kalimantan Utara sejak 2001. Perempuan yang saat ini berusia 51 tahun itu bercerita pernah mengalami masa sulit menjadi guru honorer

“Sekitar 5 tahun saya menjadi guru honorer. Saat itu, saya mengajar di 4 sekolah (SD dan MA), dan kalau digabung gajinya dari 4 sekolah itu hanya Rp 250 ribu,” ujar Inayah saat ditemui langsung di lokasi Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2023.

Lokasi mengajar yang ia tempuh juga cukup sulit karena sekolah tersebut berada di daerah terpencil.

Saat itu merupakan masa berat bagi Inayah, karena di samping mengajar 4 sekolah ia mencoba bertahan hidup dengan membuka UMKM. “Tapi memang dimulai dengan dari nol jadi belum ada apa-apa,” kata dia. 

Kesempatan akhirnya datang ketika ada pendaftaran untuk CPNS dan PPPK guru pada 2006. Mulanya, ia sempat ragu untuk mendaftar karena tak yakin akan lolos.

Namun, dorongan dari keluarga dan kecintaannya dengan profesi guru membuat dia termotivasi. Ia pun melakukan tes dua kali di Kementerian Agama RI dan dua kali juga di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

Inayah menuturkan, salah satu hal yang membuatnya ia bisa bertahan karena guru adalah pekerjaan yang mulia. “Paling tidak saya memang punya keinginan mengajar untuk mengabdi. Tentunya dengan transfer ilmu yang saya berikan, dan itu saya anggap itu adalah amal jariyah,” ucap Inayah.

Alasan sama juga diungkapkan oleh Lilis, 44 tahun. Kini, ia telah mengabdi selama 10 tahun di SD Islam Terpadu Insan Kamil Depok. Sebagai guru swasta ia mengaku penghasilan yang didapat guru memang kecil tapi masih cukup untuk memenuhi kebutuhan biaya hidupnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Cukup itu relatif, gimana kitanya mengatur kebutuhan hidup kita sehari-hari dan bagaimana kita mensyukurinya atas rejeki yang Allah berikan untuk saya,” ucap Lilis.

Selain mendapatkan gaji dari Yayasan, ia juga menerima tunjangan dari pemerintah. Namun, ia enggan menyebutkan nominalnya.

Bagi Lilis, mengajar termasuk sebagai penyembuhannya untuk mengelola stres. Saat ada tekanan di rumah, Lilis merasa kelucuan dan kepolosan dari anak-anak menjadi dukungan tersendiri untuk dirinya.

“Guru itu menyenangkan, jadi setiap hari ketemu dengan murid setiap hari ada aja cerita yang baru, setiap hari ada pengalaman baru dan ada perasaan baru,” ujarnya.

Dibanding tahun-tahun sebelumnya, Lilis menganggap upaya pemerintah saat ini sudah banyak memberikan perubahan-perubahan untuk kesejahteraan guru.

“Apalagi dengan adanya guru penggerak, Alhamdulillah adanya pelatihan-pelatihan juga menambah ilmu demi kesejahteraan guru,” kata dia. 

Pilihan Editor: JIS Tergenang: Exco PSSI Arya Sinulingga Salahkan Drainase, Jakpro Membantah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

1 hari lalu

Ilustrasi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasiona. TEMPO/Prima Mulia
Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

Kementerian Pendidikan Amerika Serikat melakukan sebuah investigasi hak-hak sipil ke sebuah sekolah di setalah Texas


Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

1 hari lalu

Pasukan TPNPB OPM di Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah. Dokumentasi TPNPB.
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

Menurut jubir TPNPB-OPM, banyak sekolah di pedalaman Papua dijadikan sebagai pos militer TNI-Polri.


TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

1 hari lalu

Pasukan TNI-Polri mengevakuasi jenazah Alexsander Parapak pada Sabtu, 4 Mei 2024, di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah. Dia dibunuh kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan markas Polsek Homeyo. Dokumen: Humas Polda Papua
TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

TPNPB-OPM menyampaikan alasan membakar gedung sekolah saat menyerang aparat militer di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.


Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

3 hari lalu

Siswa SDN Beji 1 usai mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar di sekolah yang beralamat di Jalan Komodo Raya, Pancoran Mas, Depok, Senin, 4 Maret 2024. Sekolah ini berharap program makan siang gratis tak diambil dari dana BOS reguler. TEMPO/Ricky Juliansyah
Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

Bappenas menyatakan tidak ada pihak swasta yang akan ikut mensponsori program makan siang gratis.


Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Serikat Pekerja Kampus Ungkap Sederet Permasalahannya

5 hari lalu

Ilustrasi dosen sedang mengajar. shutterstock.com
Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Serikat Pekerja Kampus Ungkap Sederet Permasalahannya

Hasil penelitian Serikat Pekerja Kampus menemukan mayoritas dosen masih berpenghasilan di bawah Rp 3 juta pada kuartal pertama 2023.


P2G Sebut Ada Guru Honorer di Sekolah Negeri Dipecat Setelah Ada Guru PPPK

8 hari lalu

Sejumlah guru honorer dari Kabupaten Bekasi melakukan aksi jalan kaki menuju Istana Negara saat melintas di Cawang, Jakarta Timur, Kamis, 12 Oktober 2023. Aksi yang diikuti 40 guru Honorer direncanakan berlangsung selama tiga hari. ANTARA/Fakhri Hermansyah
P2G Sebut Ada Guru Honorer di Sekolah Negeri Dipecat Setelah Ada Guru PPPK

P2G menerima sejumlah laporan dari guru honorer yang dipecat sekolah setelah kedatangan guru PPPK.


Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

9 hari lalu

Ilustrasi guru. shutterstock.com
Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

Anggie Ratna Fury Putri, guru honorer SD di Langkat, dipecat Kepala Sekolah karena ikut aksi membongkar kecurangan dan dugaan korupsi seleksi PPPK.


Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

9 hari lalu

Tim SAR gabungan mencari korban tanah longsor yang dinyatakan hilang di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Basarnas Makassar secara resmi menutup operasi SAR bencana tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (13/4) malam di dua titik di daerah itu setelah dua korban yang dinyatakan hilang berhasil ditemukan sehingga total korban meninggal dunia akibat bencana tersebut menjadi 20 orang. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.


17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

9 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders


FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

9 hari lalu

Ilustrasi kekerasan. shutterstock.com
FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024