Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah dari Hari Guru di Jakarta: Honor Datang dari Saweran Orang Tua Murid

image-gnews
Upacara peringatan Hari Guru di Gedung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Jakarta Pusat pada Sabtu, 25 November 2023. TEMPO/Aisyah Amira Wakang.
Upacara peringatan Hari Guru di Gedung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Jakarta Pusat pada Sabtu, 25 November 2023. TEMPO/Aisyah Amira Wakang.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang guru Pendidikan Agama Kristen mengaku tidak digaji sepeser pun sejak mengajar di salah satu SMP Negeri di Jakarta Selatan. Dominikus, 49 tahun, menuturkan telah mengajar selama dua tahun di sana. 

“Pertama kali saya masuk di situ, saya di bawah pengawas Kementerian Agama karena memang di situ tidak ada guru mata pelajaran Agama kristen,” kata dia dihubungi TEMPO pada Minggu, 26 November 2023.

Satu tahun pertama, Dominikus terbantu dengan adanya dana diakonia dari gereja. Setiap satu bulan sekali ia mendapat biaya untuk uang transportasi sebanyak Rp 350 ribu. Meski, dia menambahkan, pengajuan bantuan itu terbilang sulit karena surat keterangan dari sekolah yang tak kunjung ke luar.

“Sampai saya berdebat dulu baru dia keluarkan surat. Dan surat itu pun tidak ada nomornya,” ucapnya. 

Meski tak dibayar saat itu, Dominikus tetap menjalankan tugasnya, mengajar 29 murid yang ada selama 28 jam per bulan. Ia juga melakukan penyusunan sebanyak 150 soal saat ujian dan melaksanakan rekap nilai kepada siswa.

Kemurahan hati lalu datang dari wali murid untuk membayar jasa Dominikus dengan cara iuran. Dominikus mengaku iuran untuk biaya transportasinya itu datang tanpa diminta, tapi juga tidak ditolaknya. 

"Saya bilang, jangan dipaksa. Yang tidak ada uang jangan dipaksakan,” kata dia. Dari iuran itu biasanya terkumpul Rp 600-700 ribu per bulan. 

Dengan begitu, Dominikus menerima hampir satu juta rupiah yang berasal dari iuran wali murid dan dana transportasi gereja. Tapi, dari sekolah tetap tidak memberikannya gaji.

Untuk mendapatkan gaji tersebut Dominikus sudah bertanya kepada bagian tata usaha. Jawaban yang diterima: ia belum didaftarkan di data pokok pendidikan (dapodik). “Saya tidak tahu kendalanya di mana,” ujarnya. 

Saat pertama kali dia datang, sekolah memang sempat menolak dan beralasan tidak memiliki upah untuk membayar. Dominikus menyediakan diri secara sukarela. Alasannya, merasa harus mengabdi karena ada 29 murid yang butuh pendidikan Agama Kristen di sana.

Baca halaman berikutnya: seperti apa komunikasi awal Dominikus mengajar di sekolah itu?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ingin Profesi Guru Diminati, Kemendikbud Percepat Transformasi PPG

15 jam lalu

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan atau Dirjen GTK Nunuk Suryani saat memberikan kuliah umum arah kebijakan Kemendikbudristek terkait pendidikan profesi guru di Universitas Maritim Raja Ali Haji atau UMRAH, Kepulauan Riau pada Rabu, 15 Mei 2024. TEMPO/Intan Setiawanty.
Ingin Profesi Guru Diminati, Kemendikbud Percepat Transformasi PPG

Transformasi ini diwujudkan dalam kebijakan putra daerah yang diprioritaskan menjadi calon guru.


Ini 5 Program Prioritas Kemendikbud untuk Guru, dari Guru Penggerak hingga PPPK

21 jam lalu

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan atau Dirjen GTK Nunuk Suryani saat memberikan kuliah umum arah kebijakan Kemendikbudristek terkait pendidikan profesi guru di Universitas Maritim Raja Ali Haji atau UMRAH, Kepulauan Riau pada Rabu, 15 Mei 2024. TEMPO/Intan Setiawanty.
Ini 5 Program Prioritas Kemendikbud untuk Guru, dari Guru Penggerak hingga PPPK

Dirjen GTK Nunuk Suryani berharap, semua akan menjadi guru profesional yang sudah tidak lagi pusing memikirkan kesejahteraan dengan fokus pada peningkatan kompetensi.


Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

8 hari lalu

Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 29 April 2024. Tim Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan). TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

Bendahara Dirjen PSP Kementerian Pertanian mengaku diminta menyiapkan Rp10 juta untuk honor Syahrul Yasin Limpo sebagai narasumber


P2G Sebut Ada Guru Honorer di Sekolah Negeri Dipecat Setelah Ada Guru PPPK

12 hari lalu

Sejumlah guru honorer dari Kabupaten Bekasi melakukan aksi jalan kaki menuju Istana Negara saat melintas di Cawang, Jakarta Timur, Kamis, 12 Oktober 2023. Aksi yang diikuti 40 guru Honorer direncanakan berlangsung selama tiga hari. ANTARA/Fakhri Hermansyah
P2G Sebut Ada Guru Honorer di Sekolah Negeri Dipecat Setelah Ada Guru PPPK

P2G menerima sejumlah laporan dari guru honorer yang dipecat sekolah setelah kedatangan guru PPPK.


Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

14 hari lalu

Ilustrasi guru. shutterstock.com
Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

Anggie Ratna Fury Putri, guru honorer SD di Langkat, dipecat Kepala Sekolah karena ikut aksi membongkar kecurangan dan dugaan korupsi seleksi PPPK.


4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

20 hari lalu

Ilustrasi guru sedang berdiskusi dengan siswa sekolah.
4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?


KPU Launching Pendaftaran PPK, Ternyata Segini Gajinya dan Ada Santunan

23 hari lalu

Sejumlah massa dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Depok membawa miniatur keranda berkain putih bertuliskan 'Matinya Demokrasi' saat menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor KPU Depok, Jawa Barat, Rabu, 6 Maret 2024. Aksi tersebut buntut dari temuan dugaan penggelembungan suara saat rekapitulasi suara di panitia pemilihan kecamatan (PPK) guna meningkatkan suara salah satu caleg DPR RI Dapil VI dari partai lain dan berharap agar KPU Kota Depok tegas menjunjung netralitas hingga integritas agar pesta demokrasi yang jujur dan adil. TEMPO/M Taufan Rengganis
KPU Launching Pendaftaran PPK, Ternyata Segini Gajinya dan Ada Santunan

Ketua KPU Depok, Wili Sumarlin mengatakan Depok memiliki 11 kecamatan, sehingga kebutuhan PPK 55 anggota. Tiap kecamatan 5 orang.


Darurat Judi Online: Guru Honorer Wanita Ini Kecanduan sampai Tilap HP Ibu dan Terjerat Pinjol untuk Main

27 hari lalu

Ilustrasi Judi Online (Tempo)
Darurat Judi Online: Guru Honorer Wanita Ini Kecanduan sampai Tilap HP Ibu dan Terjerat Pinjol untuk Main

Seorang guru honorer di Kota Palangka Raya kecanduan bermain judi online sampai menilap HP ibunya dan memakai KTP adiknya untuk pinjol.


Bocoran Ponsel yang Bakal Rilis Juni 2024: Oppo Reno 12 hingga Honor 200

31 hari lalu

Oppo akan meluncurkan produk baru, seri Oppo Reno10, pada 24 Mei 2023 di Cina. (GSM Arena)
Bocoran Ponsel yang Bakal Rilis Juni 2024: Oppo Reno 12 hingga Honor 200

Selain Oppo Reno 12, seri Vivo S19, seri Huawei Nova 13, dan seri Honor 200 juga akan diluncurkan pada Juni 2024.


Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

39 hari lalu

Ilustrasi guru madrsah. Foto : Kemendag
Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.