TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komite Eksekutif (Exco) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Arya Sinulingga menyatakan masalah drainase jadi penyebab lapangan JIS tergenang jelang pertandingan babak delapan besar Piala Dunia U-17 antara Brasil melawan Argentina, Jumat 24 November 2023.
Menurut Staf Khusus Menteri BUMN Erick Thohir ini, tidak ada kaitannya genangan di lapangan JIS dengan rumput yang baru saja diganti. Bahkan, kata dia, sekalipub rumputnya botak, kalau drainasenya bagus, tidak akan ada genangan di lapangan.
Kami merangkum poin-poin pernyataan Arya Sinulingga tentang genangan yang terjadi di JIS.
1. Drainase JIS bermasalah
"Urusan rumputnya botak sekalipun kalau drainasenya bagus, ya, pasti kecepatan air untuk mengering juga cepat," kata Arya ketika dihubungi, Ahad, 26 November 2023. Karena itu, ia menegaskan rumput lapangan utama JIS sudah bagus dan sesuai standar FIFA.
Arya menjelaskan penggantian rumput JIS dilakukan atas dasar rekomendasi FIFA. Organisasi sepak bola dunia itu melakukan pengecekan sebelum gelaran Piala Dunia U-17 berlangsung di Indonesia.
Ketika itu turut hadir Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mochamad Basuki Hadimoeljono, dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono. Arya mengatakan rumput yang dipakai di JIS telah dinilai bagus oleh FIFA.
2. Rumput baru JIS sesuai kualitas FIFA
"Rumput (yang sekarang) baru sebulan ditanam, tapi FIFA percaya bahwa ini kualitas bagus, sehingga mengusulkan supaya JIS jadi tempat pertandingan terbanyak (di Piala Dunia U-17)," ujarnya.
Untuk proses pergantian rumput JIS, konsultan asal Australia dipakai untuk membenahi rumput JIS. Arya membantah jika rumput JIS saat ini diambil dari rumput lapangan golf.
Asumsi ini muncul sebab berkaitan dengan Qamal Mutaqin, ahli agronomi yang terlibat dalam pergantian rumput JIS. Qamal merupakan pemilik Karya Rama Prima, perusahaan yang bergerak dalam pembangunan, pemeliharaan, dan konsultan lapangan olahraga.
"FIFA itu melihat beberapa tempat. Sempat mau ambil rumput dari Palembang dan Bali, kejauhan. Akhirnya diambil rumput lapangan dari stadionnya UPH," katanya.
Ia mengklaim bahwa rumput JIS saat ini sudah teruji kualitasnya. Sebab, katanya, selama dua minggu dipakai untuk melangsungkan pertandingan Piala Dunia U-17 kondisi rumput tidak hancur. "Kalau enggak bagus kualitasnya pasti udah hancur (rumput) itu," ucap Arya.
3. Bandingkan intensitas hujan saat ini dan tahun 2021
Arya juga menanggapi video perbandingan saat JIS dilanda hujan deras pada 2021, ketika rumput JIS belum diganti, dan tidak ada genangan seperti saat pertandingan Piala Dunia U-17 antara Brasil melawan Argentina, 24 November 2023.
"Kalau membandingkan itu lihat intensitas hujannya. Bukannya ngeles, sama enggak volume hujan hari itu dengan yang kemarin?" katanya.
Menurut dia, tergenangnya lapangan JIS bukan masalah yang berarti, sebab setengah jam kemudian, lapangan sudah kering dan bisa digunakan untuk pertandingan.
"Kalau pertandingan batal, bisa dipertimbangkan. Ini kan 30 menit sudah bisa dipakai lagi," ujarnya. Ia mengklaim, meski sempat tergenang selama 30 menit, tak ada kendala berarti ketika pertandingan babak delapan besar Piala Dunia U-17 itu berlangsung.
4. Ada aroma sentimen politik soal JIS
Arya Sinulingga menuturkan ada sentimen politik dalam kritikan publik terhadap Jakarta International Stadium atau JIS yang tergenang.
"Kalau dilihat netizen (yang kritik) lebih banyak kepada yang berhubungan sama politik, bukan yang paham sepakbola," kata Arya ketika ditelepon, Ahad, 26 November 2023.
Menurut dia, kritikan tergenangnya JIS itu perlu difilter, mana kritik yang benar dan mana kritik yang mengangdung sentimen politik. "Kami hindari lah politik-politik yang seperti ini. Kami maju terus aja," ujarnya.
5. Genangan tidak mempengaruhi jalannya pertandingan
Meski lapangan JIS sempat tergenang, ia menilai jika kondisi itu tidak mempengaruhi jalannya pertandingan. Arya mengklaim bahwa aliran dan pantulan bola lancar. "Mereka (pemain) aja enggak mengeluh. Yang mengeluh lebih banyak netizen itu," ucapnya.
Publik pertanyakan penggantian rumput JIS