TEMPO.CO, Depok - Ketua Gerakan Pemuda Ansor atau GP Ansor Kota Depok, Muhammad Kahfi, mengkritik gagasan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menginginkan ibu kota tetap di Jakarta.
Menurut Kahfi, pemindahan ibu kota negara ke Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur dapat mewujudkan pemerataan pembangunan di Indonesia.
"Pemindahan ibu kota negara memang bisa menjadi langkah strategis untuk memperkuat inklusi dan toleransi di seluruh Indonesia," tutur Ketua GP Ansor Depok, Muhammad Kahfi, Selasa, 28 November 2023.
Terlebih, lanjut Kahfi, pemindahan IKN sudah termaktub dalam Undang-undang yang telah disahkan perwakilan rakyat di pusat.
"Pembangunan IKN sudah menjadi amanat undang-undang, sehingga tak seharusnya membuat gagasan seperti itu," tegas Kahfi.
Mantan Ketua Taman Pintar Muda-mudi Depok (TMMD) ini menilai PKS tidak berkaca dari Kota Depok yang selama dua dekade dipimpin kadernya.
"Kami sangat menyesalkan bahwa PKS, yang telah memimpin Kota Depok selama 20 tahun, tidak mampu menciptakan lingkungan yang inklusif dan toleran di kota ini," geram Kahfi.
Bagi Kahfi, Depok yang dipimpin PKS selama dua dekade tidak mencerminkan visi pembangunan yang inklusif. Sebaliknya, kota ini dianggap semakin tidak toleran dan menghadapi tantangan serius terkait isu-isu keberagaman.
"Kami berharap PKS dapat melakukan introspeksi mendalam terhadap kepemimpinannya di Kota Depok," kata Kahfi.
Menurut dia, partai politik harus bertanggung jawab atas dampak dari kebijakan dan pembangunan yang telah mereka pimpin.
"Ini kami sampaikan karena diharapkan dapat menjadi panggilan untuk refleksi dan perubahan positif di masa depan," ucap Kahfi.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Ahmad Syaikhu mengungkapkan pihaknya akan mengedepankan politik gagasan pada pemilu 2024. Salah satunya jika PKS menang akan mempertahankan DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Indonesia.
Pernyataan itu disampaikan Syaikhu saat PKS melaksanakan kick off pemenangan kampanye PKS untuk 2024. PKS, kata dia, siap menyongsong kemenangan di 2024 dengan politik gagasan.
Pilihan Editor: Dugaan Gaji Guru Honorer Disunat, Inspektorat DKI Panggil Kepsek SDN 10 Malaka Jaya