TEMPO.CO, Bekasi - Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi dilanda kemacetan parah akibat demo buruh tuntut kenaikan upah 15 persen, Kamis siang sekitar pukul 11.30. Para demonstran memblokade akses keluar tol Bekasi Barat, menyebabkan kepadatan lalu lintas di sejumlah ruas jalan utama.
Berdasarkan pengamatan Tempo, kemacetan juga meluas hingga kawasan Summarecon Bekasi dan Kranji hingga ke ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Kondisi Bekasi macet parah ini mengganggu aktivitas sehari-hari penduduk dan pekerja di sekitar wilayah tersebut.
"Sudah 30 menit tidak bisa jalan," ucap Naura, yang terjebak jalur menuju exit Tol Bekasi Barat, Kamis, 30 November 2023.
Demo buruh ini menuntut kenaikan UMP 2024 sebesar 15 persen. Penjabat Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhammad telah merekomendasikan kenaikan UMK Bekasi 14 persen.
Para demonstran menilai bahwa kenaikan upah tersebut merupakan hak pekerja yang harus diakui. Mereka berharap pemerintah dan perusahaan dapat merespons positif tuntutan itu.
Sebelumnya Presiden KSPI Said Iqbal mengancam ribuan buruh mulai melakukan mogok nasional di sejumlah wilayah hingga tuntutan dipenuhi. Mogok nasional awalan itu akan dimulai hari ini.
Hari ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dijadwalkan mengumumkan nilai Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) untuk tahun 2024. Pukul 12.00 WIB, polisi tengah bernegoisasi dengan buruh supaya demo buruh tidak menggangu pengguna jalan lain.
ADI WARSONO
Pilihan Editor: Bekasi Dikepung Macet Akibat Demo Buruh, Ini Dampaknya untuk Pengusaha