TEMPO.CO, Jakarta - Permukiman padat di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur kembali terendam banjir akibat luapan Sungai Ciliwung, Kamis pagi.
Ketua RT.13/RW.4 Kebon Pala, Jakarta Timur, Sanusi mengatakan ketinggian air pagi ini sudah mencapai 1,7 meter. Ketinggian banjir sebelumnya hanya 1,25 meter.
Sanusi mengklaim banjir kiriman dari hulu Ciliwung hari ini yang tertinggi daripada banjir sebelumnya. "Hari ini banjir yang ke-12 di bulan ini," katanya di lokasi, Kamis, 30 November 2023.
Ia mempertanyakan efektivitas Sodetan Ciliwung yang sudah diresmikan Presiden Joko Widodo alias Jokowi pada Juli 2023. Sodetan Ciliwung ini dibangun untuk mencegah banjir.
Menurut dia, tidak ada perubahan signifikan sebelum dan setelah ada sodetan tersebut. "Masih banjir-banjir aja kok," ujarnya.
Ketua RT itu tak mau ambil pusing soal fungsi sodetan yang sempat mangkrak ini. Sebab, warganya sudah terbiasa dengan musibah banjir. "Tapi kalau ditanya kecewa, ya, kecewa," ucap Sanusi.
Namun warga Kebon Pala bernama Siti Salamah menilai ada dampak positif dari Sodetan Ciliwung. "Kalau banjir enggak setinggi dulu sebelum ada sodetan," ujarnya.
Menurut dia Sodetan Ciliwung ini sudah berfungsi meski belum optimal. Dia mengatakan, mustahil jika permukiman Kebon Pala bebas dari banjir walaupun sudah ada sodetan.
"Apalagi ini lokasinya rendah ya. Pasrah aja kalau hujan, tapi ada sodetan ini memang buat banjir enggak setinggi dulu," kata Siti.
Warga lain, Joni mengatakan sejak Sodetan Ciliwung diresmikan dampaknya sudah bisa dirasakan oleh warga. Sejak ada sodetan, genangan air bisa lebih cepat surut.
"Dulu kalau udah begini, seharian lebih baru surut. Sekarang sih, air setinggi ini paling nanti sore udah surut," kata Joni.
Ia mengatakan, musibah banjir tidak bisa langsung selesai dengan sodetan itu. Menurut dia, alam tidak bisa diprediksi akurat. "Sodetan sudah berfungsi nih, tapi kalau hujan deras banget, meluap juga kan," ujarnya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan tengah mengevaluasi fungsi Sodetan Ciliwung, Jakarta Timur agar bisa efektif mencegah banjir di sejumlah wilayah.
Menurut Heru harus ada perubahan SOP atau standar operasional prosedur Sodetan Ciliwung pada saat Kali Ciliwung meluap atau mendapat banjir kiriman dari daerah hulu. Ia menginginkan agar luapan Ciliwung bisa langsung dialirkan ke sodetan.
Pilihan Editor: Titik Banjir Jakarta Siang Ini Bertambah jadi 69 RT