TEMPO.CO, Jakarta - Misteri pembunuhan 4 anak di Jagakarsa kian jelas. Para korban dibunuh ayahnya sendiri, Panca, dengan cara disekap satu per satu pada Ahad, 3 Desember 2023.
Polisi sudah menetapkan Panca sebagai tersangka pembunuhan 4 anaknya sendiri. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Bintoro mengatakan, Panca mengakui pembunuhan dilakukan dari anak yang umurnya paling muda hingga tertua.
"Yang bersangkutan melakukan pembunuhan dengan cara menyekap mulut korban satu per satu. Setelah 15 menit tidak bernapas, yang bersangkutan bergantian terhadap korban berikutnya," ucap Bintoro di kantornya, Jumat, 8 Desember 2023
Panca mengaku kepada polisi dia membunuh menggunakan tangan. Namun, polisi tidak menjelaskan apa motif menghabisi nyawa tersebut. "Disekap di hari Minggu pada tanggal 3 Desember tahun 2023, sekitar pukul 13.00 sampai dengan pukul 14.00," katanya.
Panca membunuh empat anaknya yang berinisial V (perempuan 6 tahun), S (perempuan 4 tahun), AS (laki-laki 3 tahun), dan AK (laki-laki 1 tahun). Mayat mereka ditemukan berjajar di kamar tidur pada Rabu, 6 Desember 2023 dalam kondisi membusuk.
Kasus ini terkuak ketika tetangga mencium bau busuk seperti bangkai hewan pada Rabu, 6 Desember pagi. Ternyata sumber bau berasal dari rumah kontrakan yang dihuni oleh Panca bersama istrinya inisial D serta empat anak mereka.
Usai membunuh anak-anaknya, Panca diduga hendak bunuh diri. Ia ditemukan warga di dalam kamar mandi.
Warga juga menemukan tulisan tangan 'Puas Bunda, tx for All' warna merah di lantai. Bintoro tidak menjelaskan lebih lanjut apakah warna merah itu darah.
Sebelum pembunuhan, Panca diduga melakukan KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) terhadap istrinya, D, pada Sabtu, 2 Desember 2023. Istrinya kini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Minggu, sedangkan Panca di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Pilihan Editor: RUU DKJ, Haji Oding Bantah Ada Intervensi Jokowi di Usulan Gubernur Ditunjuk Presiden